Ini solusi politikus senior PDIP atasi kisruh PPP
Merdeka.com - Mantan Sekjen PDIP Pramono Anung prihatin dengan kisruh yang terjadi di internal PPP. Apalagi PDIP, pernah menjalin kerja sama dengan PPP saat Megawati Soekarnoputri menjadi presiden tahun 2002 lalu.
Dia tidak melihat perpecahan yang terjadi di PPP karena bedanya keinginan ingin membangun koalisi dengan PDIP atau Partai Gerindra. Dia menilai, PDIP dan PPP punya kedekatan dan hubungan yang baik.
"Saya tidak tahu itu. Saya tidak ingin mencampuri urusan partai lain. Sebagai politisi yang bergaul dan mempunyai komunikasi yang baik dengan PPP, terus terang kita menyayangkan. Kita punya pengalaman koalisi dengan PPP pada pemerintahan Bu Mega, dan hubungan itu sangat baik," ujar Pramono di Gedung DPR, Jakarta, Senin (21/4).
Pramono berharap, kisruh yang terjadi di PPP dapat segera selesai. Dia meminta agar kalangan elite melepas ego masing-masing untuk kembali membuat PPP solid.
"Kalau kemudian sekarang ini ada pertarungan di internal PPP, tentunya kita hanya bisa mengharapkan dan mendoakan mereka segera bisa bersatu kembali, melepaskan ego dan ambisi yang ada," imbuhnya.
Ihwal niatan PDIP untuk berkoalisi dengan parpol berbasis Islam termasuk PPP, menurut dia, hal itu sudah dilakukan. Namun, dia belum dapat memastikan apakah ada parpol Islam yang ikut dalam gerbong PDIP di Pilpres 2014 Juli nanti.
"Kita sudah berkomunikasi dan berbicara dengan seluruh partai yang ada. Politik kita itu kan selalu ingin ikut yang menang, nggak ada yang mau ditinggalkan. Oleh karena itu kita lihat arah angin setelah 5 Mei siapa yang akan menang pasti semua akan berlomba-lomba ikut yang menang," tegas dia.
Dia pun tak tahu apakah PPP salah satu parpol yang masuk radar PDIP untuk bangun koalisi. Namun, dia yakin hal itu sudah dibahas oleh Megawati dan Jokowi.
"Karena kewenangan itu ada di Jokowi dan Bu Mega. Tentunya secara tertutup pasti ada pembicaraan. Kan pertemuan itu ada yang terbuka dan tertutup, mengenai bagaimananya nantilah sebentar lagi," pungkasnya.
Diketahui, PPP akhirnya menonaktifkan ketua umumnya Suryadharma Ali karena melakukan pemecatan terhadap sejumlah pengurus akibat mengkritik kehadirannya di kampanye Gerindra dan menyatakan koalisi dengan partai pimpinan Prabowo Subianto itu. Beredar kabar, kubu penentang justru ingin berkoalisi dengan PDIP bersama Jokowi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan
Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaRespons Puan Maharani Ditanya Maruarar Sirait Keluar PDIP: Terima Kasih
Langkah politik ini diakui Maruarar Sirait mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaIni Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PPP soal IPW Laporkan Ganjar ke KPK: Momentumnya Dekat Pemilu, Seolah Politisasi
PPP menyebut, laporan IPW akan menimbulkan anggapan bermuatan politis.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos
Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca SelengkapnyaPeluang Menteri PDIP Mundur, Hasto: Gampang, Lihat Dinamika
PDIP akan mencermati terlebih dahulu dinamika politik yang ada jelang hari pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSandi Klaim PPP Lolos ke Parlemen: Jangan Sampai Ada Suara Hilang dan Berkurang
Ketua Bappilu DPP PPP Sandiaga Uno, mengklaim partainya sudah melampaui 4 persen atau ambang batas parlemen pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTerancam Kehilangan Dua Kursi di DPRD Jateng, PPP Ungkap Suara Caleg Tergerus 'Serangan Fajar' Lawan Politik
PPP menuding kegagalan akibat dampak pertarungan politik selama kampanye dikendalikan kekuatan dana yang besar.
Baca SelengkapnyaReaksi AHY Soal PPP Beri Sinyal Gabung Kabinet Prabowo-Gibran: Penguatan Koalisi Terus Kita Bicarakan
AHY menyerahkan kepada Prabowo apabila ada partai politik yang ingin bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.
Baca Selengkapnya