Ini komentar JK kubu Agung mau rebut ruang Fraksi Golkar dari Ical
Merdeka.com - Kisruh di internal Partai Golkar hingga kini masih memanas. Bahkan, kubu Agung Laksono yang diketahui sudah disahkan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly ingin merebut Fraksi Golkar di DPR yang selama ini dikuasai oleh kubu Aburizal Bakrie (Ical).
"Pemerintah tidak mencampuri, itu masalah internal partai," ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada wartawan di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (27/3).
Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini berpesan agar semua pihak melihat konflik internal Golkar secara bijak.
"Tentunya kan mestinya semuanya pada bijaksana menanggapi itu, tidak saling... kan keputusan Mahkamah (Partai) itu tidak saling memecat, tidak saling keras tapi juga pihak yang lain memahami arti keputusan Mahkamah (Partai) itu walaupun tidak berarti semua bergeser," jelasnya.
Seperti diketahui, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengakui keabsahan kepengurusan Golkar versi Munas Ancol yang diketuai Agung Laksono. Mendapatkan surat dari Menkum HAM, Kubu Agung pun berniat mengganti orang-orang Golkar kubu Ical dari jabatannya di DPR. Kemudian, Agung juga berencana mengambil alih ruang Fraksi Golkar di DPR yang selama ini ditempati oleh kubu Ical.
Sedangkan kuasa hukum Golkar Kubu Aburizal Bakrie, Yusril Ihza Mahendra mengatakan, pihaknya tetap menunggu keputusan dari gugatan PTUN yang sebelumnya diajukannya. Keputusan Menkum HAM akan Golkar Kubu Agung belum diakuinya hingga adanya keputusan dari pengadilan tersebut.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut, dilakukan Presiden Jokowi jauh sebelum Pemilu 2024 berlangsung
Baca SelengkapnyaAirlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaGolkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bakal bergabung ke Golkar.
Baca SelengkapnyaDia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.
Baca Selengkapnya