Ini kata Akom dijadikan Wakil Ketua Dewan Pembina Golkar oleh Setnov
Merdeka.com - Tim Formatur Partai Golkar telah merumuskan pengurus baru Partai Golkar periode 2014-2019. Dalam struktur baru ini, nama mantan caketum Ade Komarudin (Akom) yang sempat menjadi rival Setya Novanto mendapat posisi sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina.
Ketua DPR itu pun mengaku tak mempersoalkan posisi yang diberikan Setnov kepadanya di Golkar. Sebab menurutnya yang terpenting adalah kinerja yang baik.
"Ya itu kan hasil formatur. Saya dari awal sudah bilang, apapun silakan ya saya kerja dengan baik ditempatkan di manapun saya enggak masalah," kata Ade Komaruddin di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Senin (30/5).
Tak hanya itu, terkait beberapa nama tim suksesnya yang juga masuk dalam kepengurusan Golkar, Akom juga tidak mempermasalahkannya.
"Ya enggak apa-apa, ada beberapa orang lainnya juga ada, tapi kalian enggak usah tahu lah," singkat Akom.
Adapun tiga nama timses Akom yang dimaksud yaitu Bambang Soesatyo sebagai Ketua Bidang Pemenangan Pemilu bagian Jawa II, DIY dan Jawa Tengah, Siti Hediyati Hariadi alias Titiek Soeharto sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar dan Firman Soebagyo sebagai Sekretaris Dewan Pakar Golkar.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Doli mengatakan Partai Golkar terus melihat bagaimana perkembangan dinamika politik saat ini.
Baca SelengkapnyaLazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.
Baca SelengkapnyaAHY menilai, saat ini koalisi perubahan sudah mulai goyang, contohnya NasDem.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaSkema menekan Prabowo saat debat yang dilakukan Ganjar dan Anies adalah hal logis.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai, pemerintahan ke depan tidak membutuhkan oposisi.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaIwan memandang pertemuan antara Surya Paloh dengan Prabowo tidak membuat partai koalisi perubahan pecah.
Baca SelengkapnyaAHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.
Baca Selengkapnya