Ini cara Ketua Dewan Syuro PKS ingatkan kader biar tak korupsi
Merdeka.com - Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al Jufri menutup acara Musyawarah Nasional (Munas) ke-4 yang berlangsung di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Selasa (15/9).
Dalam kesempatan tersebut Salim menyampaikan rasa syukurnya kepada Allah SWT atas lancarnya estafet dakwah dari satu tokoh ke tokoh lainnya dalam kepengurusan PKS.
"Semuanya smooth, lancar. Karena kekuatan kita adalah kebersamaan, bersama dengan masyarakat tentunya," tutur Salim yang langsung disambut takbir dari ribuan peserta Munas.
Selain itu, Salim menyampaikan setelah Munas, kader mesti lebih banyak melakukan kerja-kerja yang riil di masyarakat, sesuai dengan tagline "Berkhidmat untuk Rakyat".
Salim Segaf Al Jufri menegaskan berakhirnya Munas menandakan kerja keras kader PKS di seluruh Indonesia maupun luar negeri segera dimulai.
"Ini (Munas) bukan akhir kerja keras kita. Besok atau lusa kita akan merumuskan AmanatMunas menjadi program-program kita, apakah jangka pendek, menengah, atau jangka panjang," kata Salim.
Menteri Sosial RI periode 2009-2014 itu mengingatkan para kader jika kewajiban-kewajiban yang diemban jauh lebih banyak daripada waktu yang dimiliki.
"Persoalan yang dihadapi umat ini begitu berat, dan sedikit sekali dari mereka yang Allah SWT tugaskan untuk memikul beban dakwah ini, menjadi dai merupakan kenikmatan yang luar biasa.
Sungguh beruntung mereka yang bergabung di jalan Rasulullah SAW," pesannya.
Kekuatan perjuangan kader-kader PKS, tambah Salim, terdapat dalam kekuatan rakyat. Mantan duta besar Indonesia untuk Arab Saudi itu mengimbau seluruh kader untuk selalu meniatkan setiap perjuangan karena Allah SWT.
"Sampaikanlah salam, kedamaian untuk semua orang. Tahajudlah di malam hari, dan berilah makan untuk orang miskin," lirih Salim dengan gaya khas lembutnya.
Salim mengingatkan kembali seluruh kader PKS yang menjadi tokoh publik, untuk senantiasa berikrar di jalan Allah. Bekerja dengan profesional dan penuh amanah, menurut Salim, itulah yang diharapkan masyarakat dari PKS
"Godaan kekayaan dan jabatan bisa membayangi siapa saja yang menjadi tokoh publik. Kuncinya adalah ingat selalu dengan kematian," pesan Salim.
Terakhir, Salim berpesan jika PKS konsisten melayani masyarakat, akan banyak keajaiban yang terjadi di 2019."Bangun kebersamaan dengan saling mencintai satu sama lain, bersama dengan masyarakat. Insya Allah, di 2019 akan banyak keajaiban yang akan terjadi!" teriak Salim menyemangati hadirin sembari menutup pidatonya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Hasyim Asy’ari tampak sikap seperti tertidur dengan kepala menunduk di atas meja
Baca SelengkapnyaHaris memastikan informasi keterlibatan keluarga SYL diperkuat dengan keterangan beberapa saksi yang sudah diperiksa dalam persidangan etik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Firli terjerat tiga dugaan pelanggaran etik. Pertama yakni terkait komunikasi dan pertemuan dengan SYL.
Baca SelengkapnyaKue Tetu merupakan sebuah kudapan berbahan dasar tepung terigu dan santan kelapa.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaMenurut Haris, Firli Bahuri sempat membalas pesan tersebut, hanya saja langsung dihapus.
Baca SelengkapnyaPemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca Selengkapnya