Ini Alasan Pemuda Pancasila Dukung Bamsoet Jadi Ketum Golkar
Merdeka.com - Organisasi Pemuda Pancasila (PP) solid mendukung salah satu kadernya Bambang Soesatyo (Bamsoet) menjadi Ketua Umum Partai Golkar 2019-2024. Pengurus Pusat PP yang juga Bendahara Umum Partai Golkar, Robert Kardinal menjelaskan, pilihan pihaknya kepada Bamsoet karena Airlangga Hartarto, Ketua Umum Golkar petahana, menjalankan organisasi partai secara politis.
"Bagaimana bisa tanggungjawab kepada rakyat, jika selama ini kepemimpinan Partai Golkar dijalankan secara elitis. Mengelola Partai Golkar bukanlah seperti mengelola perusahaan pribadi, butuh kerjasama semua pihak. Tidak boleh seperti saat ini, yang berjalan sendiri-sendiri," katanya di Jakarta, Kamis (21/11).
Dia menambahkan, mengelola Partai Golkar tak boleh sembarangan. Dengan menerima uang APBN sebesar Rp18 miliar, manajemen Partai Golkar tak hanya dipertanggungjawabkan kepada para kader saja, melainkan juga kepada rakyat.
Sementara itu, Juru Bicara Pemuda Pancasila, Paskah Suzeta menjelaskan, sekitar 176 pemilik suara dalam Munas Partai Golkar yang merupakan kader PP dan bulat mendukung Bamsoet. Sehingga bisa membawa Partai Golkar menjadi kekuatan politik arus utama dalam menjaga ideologi Pancasila dari serangan ideologi lain.
"Pemuda Pancasila berharap dengan maju dan terpilihnya Bamsoet sebagai Ketua Umum Golkar dalam Munas, bisa membawa Golkar lebih baik ke depan. Harapannya Bamsoet bisa melaksanakan AD/ART partai, dengan mempertanggungjawabkan kepada publik," terangnya.
Anggota Dewan Pembina Partai Golkar ini menjelaskan kepercayaan partai-partai politik mengamanahkan Bamsoet menjadi Ketua MPR RI melalui musyawarah mufakat punya arti besar. Menandakan kepercayaan partai politik begitu tinggi kepada Bamsoet.
"Jika partai-partai politik saja percaya kepada Bamsoet untuk menjadi Ketua MPR RI, mengawal Empat Pilar MPR RI yang terdiri dari Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, masa Partai Golkar sendiri tak mempercayakan dirinya menjadi Ketua Umum. Jika Bamsoet tak menjadi menjadi Ketua Umum Partai Golkar, yang rugi bukan pribadi Bamsoet, melainkan Partai Golkar sebagai sebuah organisasi," tutup Paskah.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dorong Prabowo Rangkul Kubu Ganjar, Bamsoet Golkar: Kita Tidak Butuh Oposisi
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai, pemerintahan ke depan tidak membutuhkan oposisi.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPolitisi Golkar Minta Senior di Partai Tak Main Isu Percepatan Munas Gembosi Airlangga
Apalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polresta dan Pemkot Pekanbaru Gelar Istigasah Demi Pemilu Damai
Kombes Jeki berharap melalui istigasah bersama ini jadi momentum meningkatkan kesadaran seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaJika Menang Pilpres, Mahfud Sebut Bakal Mengambil Kombinasi Kepemimpinan Soekarno-Hatta
Sumatera Barat bagi Mahfud bukan hanya sekadar penyumbang orang atau tokoh, tetapi juga sebagai daerah tempat meramu ideologi yang lahir di negara ini.
Baca Selengkapnya4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Berikut Sejarah dan Hasil Suaranya
Pemilu 1955 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena hasil pemilu tersebut menjadi dasar pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaGolkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaBeda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu
Para pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.
Baca SelengkapnyaBuka-bukaan KPU Sulsel, Strategi Hadapi Gugatan PHPU NasDem dan PPP
Selain dari partai politik (parpol), juga ada gugatan perseorangan dari caleg.
Baca Selengkapnya