Ini alasan kericuhan kongres PAN yang menyebabkan 1 orang terkapar
Merdeka.com - Rapat pembahasan tata tertib pada Kongres IV PAN di Nusa Dua Bali terpaksa diskors lantaran suasana di ruang kongres ricuh dan tidak kondusif.
Menurut Ketua DPP PAN Bara Hasibuan, kericuhan berawal ketika anggota DPW PAN Maluku Utara yang menanyakan status kepesertaan di dalam kongres. Sebab, status kepesertaan dalam kongres menjadi penting apakah yang bersangkutan bisa memberikan suara atau tidak.
"Tidak sampai 10 orang, tapi ini kan memang hal yang sangat sensitif soal kepesertaan," kata Bara Hasibuan kepada wartawan di lokasi kongres, Nusa Dua Bali, Minggu (1/3).
Lebih lanjut, Bara mengakui memang ada peserta kongres yang akan masuk ruangan tetapi dipersulit oleh panitia. Pihaknya enggan membeberkan motif mengapa panitia begitu selektif padahal sejumlah DPW berhak mengikuti kongres.
"Ada peserta yang berhak mengikuti kongres, tapi tidak bisa masuk karena tidak mendapat kartu credential," jelasnya.
Untuk diketahui, ada 593 pemilik suara yang berhak memilih calon ketua umum yang baru pada Kongres IV PAN di Nusa Dua Bali. Mereka adalah pemilik suara berasal dari seluruh DPP, DPD, dan DPW PAN se-Indonesia.
Ketika berlangsung pembahasan tata tertib, suasana kongres memanas. Salah satu kader PAN yang mengenakan pin bertanda Zulkifli Hasan terpaksa dibopong ke luar ruangan lantaran terkena lemparan kursi.
Rapat pembahasan tata tertib berlangsung tertutup bagi awak media sehingga dinamika di dalam ruangan tidak terpantau. Yang jelas saat pembahasan tatib tersebut, kedua calon ketua umum PAN, Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan juga ada di dalam ruangan.
Pengurus daerah saling klaim sebagai pengurus yang sah dan berhak memilih dalam kongres kali ini. "Saudara kita dari Kabanjahe, Sumatera Utara, kena kursi," ujar Wasekjen PAN Lasmi Aspar di lokasi Kongres, Nusa Dua, Bali, Minggu (1/3).
Lasmi mengakui memang dinamika di dalam ruangan kongres saat membahas tatib berjalan panas dan alot.
(mdk/siw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah
Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaIstana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024
Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaDiduga Kelelahan Pengamanan Pemilu, Anggota Polsek Candisari Semarang Meninggal Dunia
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Debat Capres Tema Pertahanan dan Keamanan, Anies Kerap Diskusi dengan Purnawirawan TNI
Anies akan menyelaraskan tema debat sesuai dengan pengalaman yang ia peroleh selama menjabat gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKPU Rilis 11 Nama Panelis Debat Cawapres, Ini Daftarnya
11 orang yang akan bertugas sebagai panelis untuk menggodok daftar pertanyaan debat
Baca SelengkapnyaKondisi Terkini Sugapa Papua Usai Pembakaran Rumah Warga dan Penyerangan Pos TNI-Polri oleh KKB
Kapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.
Baca SelengkapnyaKrisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaGanjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres
Ganjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres
Baca Selengkapnya12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca Selengkapnya