Ini alasan eks peserta capres Konvensi Demokrat dukung Jokowi-JK
Merdeka.com - Mantan peserta konvensi Capres Partai Demokrat, Sinyo Harry Sarundajang memilih mendukung pasangan Jokowi - JK dalam Pilpres 9 Juli nanti. Sarundajang meyakini visi misi dan program dari duet Jokowi - JK akan mampu meningkatkan kesejahteraan para abdi negara baik TNI, Polri maupun jutaan pegawai negeri sipil (PNS).
"Saya sepakat dengan program Jokowi - JK terkait reformasi birokrasi. Dengan meneruskan remunerasi sampai ke daerah, diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan para pegawai negeri sipil dan berdampak pada perubahan pola pikir serta peningkatan kinerja aparatur negara,” kata Sarundajang dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (4/7).
Sarundajang yang juga Gubernur Sulawesi Utara itu menambahkan, Jokowi - JK sudah membuktikan diri telah berpengalaman dalam menjalankan roda pemerintahan.
Lebih lanjut, Ketua Tim Pemenangan Jokowi - JK Sulawesi Utara itu mengatakan, remunerasi akan meningkatkan efisiensi, efektifitas dan pengoptimalan anggaran negara yang bermuara pada pencegahan korupsi.
"Sehingga tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih dapat terwujud," tandasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKemudian, Jokowi bicara mengenai ketentuan Undang-undang Pemilu yang lagi ramai baru baru ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kritikam itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.
Baca SelengkapnyaJokowi nilai debat capres ketiga justru serang pribadi tak bahas substansi
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaSejumlah kampus besar melakukan petisi hingga deklarasi menyelamatkan demokrasi dan mengkritik Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca Selengkapnya