Ini 5 kandidat calon Ketua Umum PPP pengganti Suryadharma Ali
Merdeka.com - Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang akan digelar di Surabaya mengagendakan mendengar pertanggungjawaban Ketua Umum Suryadharma Ali. Selain itu, partai berlambang kabah tersebut akan memilih ketum baru.
"Kita memiliki empat nama," kata Sekjen DPP PPP Romahurmuziy saat menggelar konferensi pers penyelenggaraan muktamar, Jakarta, Minggu (10/12).
Empat nama tersebut yang digadang-gadang akan menjadi pengganti SDA. Mereka adalah Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Emron Pangkapi, Suharso Monoarfa, Hazrul Azwar dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Romahurmuziy juga mempersilakan Djan Faridz untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum. Menteri Perumahan Rakyat tersebut diketahui berada di kubu SDA yang berencana membuat muktamar tandingan pada 23 Oktober mendatang.
"Jan Faridz kita welcome. Jika beliau serius ingin jadi ketua umum, beliau akan hadir di muktamar," kata Romahurmuziy
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil survei, namanya bersaing dengan Mantan Wagub Jatim Emil Dardak
Baca SelengkapnyaNamanya masuk kandidat dari Partai Golkar bersama Bambang Wuryanto
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaTonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca SelengkapnyaYaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaGanjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca SelengkapnyaSampai saat ini, parpol masih melakukan komunikasi politik untuk membangun koalisi.
Baca Selengkapnya