Ingin duet dengan Djarot, Ahok ibaratkan selingkuh tapi tetap cinta
Merdeka.com - Calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama, memastikan maju kembali di Pilgub DKI 2017. Ahok, sapaan Basuki, memutuskan maju dari jalur perseorangan.
Ahok memilih Kepala BPKAD Pemprov DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, sebagai calon wakil gubernurnya. Mereka dibantu relawan Teman Ahok yang mengumpulkan KTP warga DKI sebagai bentuk dukungan.
Meski dukungan KTP sudah mencapai 900 ribu, Ahok belakangan terlihat gelisah. Entah karena telah memilih Heru sebagai cawagub, atau resah meninggalkan partai.
Beberapa waktu lalu, Ahok sempat mengemukakan asal mula memilih Heru sebagai cawagubnya. Bisa dikatakan, Heru bukan lah cawagub yang sesuai dengan hatinya. Sebab Ahok, sesungguhnya lebih memilih Djarot karena merasa sudah cocok.
Nama Djarot pernah pula dia kemukakan pada Teman Ahok. Meski disetujui, PDIP belum memberi sinyal apakah memberikan Djarot untuk Ahok dan maju melalui jalur independen.
"Saya juga pertama kali namanya ketemu Singgih dan Amalia. Saya tanya sama dia, dia bilang gini, 'oh enggak pak. wakil mah terserah bapak' kalau gitu aku udah cocok sama Djarot. Saya Djarot ya, 'Oh gak apa-apa pak! Kita gak apa-apa pak.' Oke dong," ungkap Ahok saat berbincang santai dengan merdeka.com, beberapa waktu lalu di ruang kerjanya.
Keinginannya berduet dengan Djarot juga sudah diketahui mantan wali kota Blitar itu. Bahkan, pada Djarot, Ahok sempat menjadikan nama Heru sebagai taruhan.
"Saya isi nama Heru saja PNS, kan saya emang maunya PNS. Lalu, kalau gak bisa kekumpul satu juta berarti saya sama mas Djarot maju, PDIP. pasti ibu kasih kita. Itu pasti. Tapi kalau kekumpul mas sorry aku maju sama Heru," katanya mengulang pembicaraan dengan Djarot saat itu.
Usai pengakuan itu, belakangan Ahok dan Djarot terlihat mesra. Lewat kata-kata perumpamaan, keduanya menggambarkan bagaimana hubungan mereka saat ini.
Ahok mengaku pernah memberi warning pada Heru juga dia ragu menjadi cawagub, maka mantan bupati Belitung Timur itu akan kembali ke 'istri lama'-nya. Istri lama yang dimaksud Ahok adalah Djarot. Ahok mengibaratkan kesempatannya mengajak Djarot maju lagi dalam Pilgub seperti sebuah perkawinan yang bisa tengah berbeda pendapat dan bisa berbaikan kembali.
"Di mana-mana kalau suami istri rujukan itu ada peluang. Kan bukan talak tiga, ini bukan talak tiga kan?" terangnya.
Ditambahkannya, keputusan memilih Heru bukanlah ingin berpaling dari Djarot. Namun, dipilihnya Heru karena ada desakan dari Teman Ahok untuk segera mencantumkan nama cawagub mengingat proses pengumpulan berkas dukungan harus segera dilakukan.
"Bukan selingkuh dong, kan belum kawin. Istri jatah dua kan masih kurang, 4 toh," jelas Ahok.
Keinginan Ahok kembali duet dengan Djarot juga disambut baik. Djarot bersedia maju dengan Ahok asal lewat partai.
"Kemungkinan segala macem bisa. Masih bisa (balik). Banyak orang juga yang mengatakan yang terbaik itu Ahok-Djarot, kita juga harus dengar seperti itu. Dan dari hasil survei juga tingkat kepuasan masyarakat cukup baik," kata Djarot.
Meski keduanya memberikan sinyal ingin 'bersatu' kembali, PDIP sendiri belum juga memberikan keputusan. Meskipun Ahok berulang kali menyebut punya hubungan baik dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri juga kader PDIP lainnya.
Andai kata PDP tak juga memberikan dukungan sampai batas waktu ditentukan, Ahok memilih pasrah tak lagi berpasangan dengan Djarot. Dia mengumpamakan seperti mencintai seseorang, berpasangan dengan Djarot adalah keinginannya, tapi bila tak ditakdirkan bersama dia rela.
"Jadi, kalau tanya sama saya, lebih suka sama siapa, ya saya terusin sama Djarot dari awal. Di Teman Ahok juga saya usulkan nama Djarot kok, tapi kan tidak boleh kan. Istilahnya, belum tentu orang yang anda cintai, yang anda nikahi," pungkas Ahok.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaPDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi
Ahok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak
Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaJokowi Kembali Singgung UU Perampasan Aset: Bolanya Ada di DPR
Jokowi Kembali Singgung UU Perampasan Aset: Bolanya Ada di DPR
Baca SelengkapnyaAhok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih
PDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Ahok Jawab 'Kuda Putih' Jokowi & Kolaborasi dengan Anies Jika Pilpres 2 Putaran
Ahok secara terang-terangan bakal berjuang buat Ganjar-Mahfud di 2024.
Baca Selengkapnya