Idrus Marham anggap setoran duit Rp 20 miliar untuk Munaslub wajar
Merdeka.com - Partai Golkar akan menggelar musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) pada akhir bulan Mei mendatang. Panitia Munaslub mewacanakan setiap calon ketua umum Partai Golkar diharuskan menyetor duit untuk penyelenggaraan tersebut.
Menanggapi hal di atas, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Munas Bali, Idrus Marham menganggap wajar permintaan uang sebesar Rp 20 miliar untuk Munaslub. Menurut dia, tujuan utama uang tersebut adalah untuk kepentingan partai.
"Terkait keuangan akan dibicarakan dalam rapat pleno yang konon informasinya Rp 20 miliar, sekarang turun Rp 5 miliar - Rp 10 miliar, besok mungkin turun mungkin naik," ujar Idrus di Gedung Kementerian Hukum dan HAM saat hendak mengambil SK soal kepengurusan Golkar Munas Bali, Jakarta, Senin (25/4).
Idrus yang juga maju sebagai calon ketua umum Golkar ini menambahkan, setoran untuk kegiatan Munaslub sifatnya patungan dan tidak hanya diwajibkan bagi setiap calon ketua umum. Melainkan semua kader Golkar diharuskan berpartisipasi untuk iuran.
"Tapi filosofinya partisipasi kontribusi anggota gotong royong bukan hanya caketum kader lain menyumbang dengan variasi berbeda-beda," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Organizing Committe Zainudin Amali mengatakan, pada dasarnya wacana tersebut bertujuan agar tidak terjadi jual beli suara. Transaksi politik antara calon ketua umum Partai Golkar dengan DPD sebagai pemilik suara.
"Mau dilarang apapun komunikasi pasti terjalin antara caketum ke peserta. Membujuk orang dan sebagainya tapi ada imbalan sesuatu. Ini yang mau dieliminir. Bagaimana caranya teman-teman peserta bisa dapat bantuan transport dan lain-lain. Tapi tidak boleh milih berdasarkan bantuan kandidat," ujar dia saat dihubungi di Kompleks Parlemen Senayan,Jakarta, Rabu (13/4).
Zainudin menekankan, setoran dari setiap calon ketua umum Golkar tersebut khusus diperuntukan DPD-DPD sebagai pemilik suara. Bukan untuk penyelenggaraan Munaslub Partai Golkar ataupun syarat mendaftar sebagai kandidat calon.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaGanjar setuju Capres dan Cawapres harus mundur dari jabatannya di pemerintahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jika berbicara hukum maka kuncinya adalah bukti, sehingga harus dibedakan dengan politik.
Baca SelengkapnyaKoordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.
Baca SelengkapnyaBerkas Dugaan Politik Uang Lengkap, Caleg Demokrat Diserahkan ke Kejari Makassar
Baca SelengkapnyaCawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca Selengkapnya"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla berencana untuk bertemu Megawati. Pertemuan itu akan turut membahas hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya