Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

ICW sebut dana aspirasi cuma kepentingan Parpol bukan pembangunan

ICW sebut dana aspirasi cuma kepentingan Parpol bukan pembangunan Gedung DPR. Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW), Adnan Topan mengatakan, banyaknya korupsi di Indonesia disebabkan dengan sistem demokrasi yang sudah bercampur dengan sistem kapitalisme. Salah satunya, terlihat dari Pemilu yang kini sudah menjadi ajang persaingan politik.

"Bagaimana politik itu dikelola, hingga kini tidak berjalan seperti semestinya. Pemilu di Indonesia itu money demokrasi. Semakin banyak uang semakin banyak peluang untuk jadi pejabat," kata Adnan dalam diskusi di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Minggu (28/6).

Adnan menambahkan bentuk korupsi dalam pemilu lainnya adalah adanya dana aspirasi yang diusung oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dia menilai dana aspirasi ini hanya untuk kepentingan partai politik, bukan untuk pembangunan.

Alasannya, dengan terbatasnya akses politik yang dimiliki oleh para politikus sebagai akibat adanya lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Bagaimana pun sepak terjang KPK memberi pengaruh. Akses politik menjadi terbatas karena kasus korupsi DPR sudah mudah dideteksi oleh KPK. Upaya-upaya ini semakin mempersempit para dewan untuk mengakses dana publik," imbuh Adnan.

Selain itu, meningkatnya kebutuhan dana politik menjadi salah satu faktor munculnya dana aspirasi. Menurut Adnan, dengan memanfaatkan dana ini, para politikus bisa melakukan kampanye lebih besar lagi.

"Supaya agenda pemberantasan korupsi sejalan dengan nilai demokrasi. Tentu saja harus ditingkatkan. Kalau itu bisa kita dorong, kita bisa selesaikan dua masalah sekaligus. Mengurangi korupsi dan mereorientasi pembangunan negara yang penuh dengan neokapitalisme dan neoliberalisme," tandasnya.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Termasuk Anies, Ini Deretan Politikus Ternama yang Ramaikan Bursa Pilkada DKI Jakarta 2024
Termasuk Anies, Ini Deretan Politikus Ternama yang Ramaikan Bursa Pilkada DKI Jakarta 2024

Sampai saat ini, parpol masih melakukan komunikasi politik untuk membangun koalisi.

Baca Selengkapnya
PPATK Endus Ada Aliran Dana Kampanye dari Tambang Ilegal
PPATK Endus Ada Aliran Dana Kampanye dari Tambang Ilegal

Menjelang Pemilu 2024, partai politik diimbau hindari dana ilegal.

Baca Selengkapnya
Anies soal Dana Awal Kampanye Paling Sedikit: Ini Perjuangan Betulan, Kami Bangga
Anies soal Dana Awal Kampanye Paling Sedikit: Ini Perjuangan Betulan, Kami Bangga

Menurutnya, hal tersebut juga yang membuatnya dan Cak Imin memiliki ikatan yang kuat dengan aspirasi rakyat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bawaslu Temukan Dugaan Politik Uang Libatkan Caleg DPR di Jakbar saat Masa Tenang
Bawaslu Temukan Dugaan Politik Uang Libatkan Caleg DPR di Jakbar saat Masa Tenang

Bawaslu menemukan dugaan politik uang atau serangan fajar yang dilakukan oleh salah seorang Caleg DPR RI di Jakbar.

Baca Selengkapnya
Transaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan
Transaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan

Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah

Baca Selengkapnya
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Rencana Bertemu Ketum Parpol: Kalau Memang Tidak Perlu, Kenapa Harus Ketemu
Jokowi soal Rencana Bertemu Ketum Parpol: Kalau Memang Tidak Perlu, Kenapa Harus Ketemu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).

Baca Selengkapnya
Tak Lapor Dana Kampanye, Bawaslu Diskualifikasi 5 Parpol
Tak Lapor Dana Kampanye, Bawaslu Diskualifikasi 5 Parpol

Bawaslu masih menunggu pengajuan sengketa dari parpol apabila merasa rugi karena didiskualifikasi.

Baca Selengkapnya
TKN Ingatkan Parpol Pengusung Ganjar dan Anies Gabung Koalisi Ikut Aturan Main Prabowo-Gibran
TKN Ingatkan Parpol Pengusung Ganjar dan Anies Gabung Koalisi Ikut Aturan Main Prabowo-Gibran

TKN tidak mempermasalahkan apabila parpol pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun Ganjar Pranowo-Mahfud MD menolak tawaran gabung koalisi.

Baca Selengkapnya