Ical bantah koalisi Merah Putih dibentuk demi menangkan Prabowo
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menegaskan tidak ada satu kata yang menjadi alasan dibentuknya koalisi merah putih untuk memenangkan pasangan Prabowo - Hatta . Menurutnya, dasar pembentukan koalisi merah putih didirikan untuk mempertahankan Pancasila sebagai ideologi bangsa.
"Tidak ada satupun kata koalisi merah putih untuk memenangkan Prabowo - Hatta . Jadi hanya mempertahankan Pancasila, kalau ada pihak menggantikan Pancasila, maka koalisi merah putih akan menggantinya kembali. Termasuk mencabut TAP MPR," ujar Ical usai mengumpulkan 30 DPD I Golkar di kediamannya, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/8).
Yang kedua, lanjut Ical, di dalam mukadimah koalisi merah putih, akan memastikan bahwa negara menjamin hak semua WNI untuk menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing. Tiga, koalisi merah putih akan menjamin hak warga negara untuk berbuat atau tidak berbuat seperti prinsip hak asasi manusia.
"Jadi jangka panjang untuk negara bangsa. Tidak ada hubungannya untuk memenangkan Prabowo - Hatta . Kita sepakat untuk mempertahankan pancasila. Itu prinsip yang nyata," katanya.
Jadi, Ical melihat koalisi tersebut bukan hanya kepentingan sesaat atau mengganggu pemerintahan. Sehingga, kalau ada partai lain kalau sesuai dengan prinsip maka kita akan terima.
"Jangan sampai nanti masalah agama menjadi sesuatu yg dengan kita hindarkan dengan sedarah. Kita lakukan dari awal. Kita lakukan di DPR di daerah," ucapnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Koalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, bangsa yang baik dan terhormat adalah bangsa yang menghormati pemimpin-pemimpinnya
Baca SelengkapnyaPDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Prabowo, dalam perekonomian suatu negara harus memenuhi kebutuhan masyarakat terlebih dahulu ketimbang kebutuhan lainnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto selalu terbuka menerima Partai NasDem bergabung ke koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaKepala BPIP Yudian Wahyudi berharap pihaknya bisa ikut menjaga suasana damai dan kondusifitas Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menegaskan tidak ingin menjadi politisi yang kerap mengumbar janji-janji manis tiap pemilu.
Baca Selengkapnya