Ibas cemas, minta Demokrat tak 'di-Golkarkan' oleh Jokowi
Merdeka.com - Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) meminta Presiden Joko Widodo untuk tidak melakukan intervensi ke partainya yang akan gelar kongres Mei nanti. Bahkan Ibas meminta agar Presiden Jokowi tidak membuat Demokrat bernasib seperti Golkar.
Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Benny K Harman menjelaskan, pernyataan Ibas ke Jokowi itu adalah sebuah kecemasan yang tak ingin mengalami dualisme seperti yang dialami partai beringin.
"Itu hanya kecemasan saja. Sebuah peringatan saja. Itu hal yang wajar. Namanya juga siapkan payung sebelum hujan," kata Benny di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (7/4).
Meski demikian, Benny mengaku tak ada pihak yang mengancam partainya sehingga dapat menimbulkan perpecahan. Baginya, hal tersebut sebagai peringatan dini, bagi pihak-pihak tertentu yang tidak ingin melihat partai bersatu.
"Tidak ada. Bagi siapa saja ini. Indikasi ancaman, saya rasa tidak ada," ucapnya.
Ibas menyampaikan pernyataan tersebut saat rapat konsultasi antara Presiden Jokowi dengan pimpinan DPR dan fraksi yang duduk di parlemen kemarin. Ibas meminta agar Demokrat tidak 'di-Golkarkan' oleh Jokowi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaRespons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR
Presiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Lantik Mantan Ajudannya Marsdya Tonny Harjono jadi Kasau Hari Ini
Tonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya