Hitung cepat, pasangan Judas menang tipis di Pilwalkot Palopo

Merdeka.com - Kerusuhan dan pembakaran gedung penting mewarnai jalannya rekapitulasi hasil perhitungan suara Pilwalkot Kota Palopo, Sulawesi Selatan hari ini. Kerusuhan dipicu isu adanya penggelebungan suara yang merugikan salah satu pasangan calon.

Seperti diketahui Kota Palopo telah menggelar Pilwalkot. Pada putaran pertama, Pilwalkot tersebut diikuti oleh 9 pasangan calon, namun karena tidak ada pasangan yang mencapai angka di atas 30 persen, dilakukan pilwalkot putaran kedua. Dalam putaran kedua ini dua pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak kembali bertarung.

Pasangan yang memperoleh suara terbanyak yakni nomor urut satu (Judas Amir-Ahmad Syaifuddin) dan pasangan nomor urut lima Haidir Basir-Tamrin kembali bertarung pada 27 Maret lalu. Dan rekapitulasi penghitungan dilakukan pagi ini di Kantor KPU Palopo.

Dari hitung cepat dua lembaga survei, pasangan nomor urut satu Judas-Ahmad (JA) menang tipis dari pesaingnya Basir-Andi (BA). Berdasarkan hasil quick count Jaringan Suara Indonesia (JSI) pasangan JA unggul tipis dengan selisih 1,38 persen. Pasangan Judas-Ahmad memperoleh 50,69 persen, sedangkan pasangan Basir-Andi menorehkan angka 49,31 persen.

Seperti dikutip dari Antara, Minggu (31/3), Direktur Riset JSI, Eka Kusmayadi mengatakan, ada sembilan kecamatan di Kota Palopo, hanya dua kecamatan dimenangkan pasangan BA di atas 50 persen dan lainnya hanya 40 persen lebih dan tujuh lainnya dimenangkan pasangan JA di atas 50 persen.

Tak hanya JSI, Lembaga Survei Celebes Research Center (CRC) juga menyatakan pasangan nomor urut satu ini menang tipis. Judas-Ahmad memperoleh suara sekitar 50,34 persen, sedangkan pasangan Haidir Basir-Andi Tamrin Jufri perolehan suara sekitar 49,66 persen.

Jika dilihat dari hasil hitung cepat tersebut, pasangan Judas-Ahmad memang unggul tipis dibanding Haidir Basir-Andi. Hitung cepat JSI Judas menang 1,38 persen, sedangkan hasil hitung cepat CRC, Judas-Ahmad menang 0,68 persen.

Namun hasil hitung cepat tidak memiliki kekuatan hukum dan harus menunggu hasil rekapitulasi suara yang dilakukan oleh KPU Palopo. Namun demikian jalannya rekapitulasi diwarnai kerusuhan. Massa dari pasangan Haidir Basir-Andi Tamrin Jufri mengklaim adanya penggelembungan suara dan merugikan pasangannya.

Kerusuhan diawali dengan aksi pelemparan batu dan bom molotov ke arah kantor KPU Palopo oleh sekitar 500 orang pendukung pasangan BA. Tak lama berselang Gedung Wali kota Palopo, Kantor Golkar Palopo, Kantor Harian Palopo Pos, Kantor Panwas Palopo dan Kantor Camat Wara Timur Palopo dibakar orang tidak dikenal.

"Saat ini situasi sudah mulai kondusif. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, dan Kapolres memimpin langsung ke lapangan untuk mencairkan suasana," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Endi Sutendi kepada merdeka.com melalui sambungan telepon, Minggu (31/3).