Hidayat sebut terlalu dini nilai pertemuan Sohibul-SBY bahas koalisi
Merdeka.com - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menyebutkan bahwa masih sangat dini menilai rencana pertemuan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, dengan Presiden PKS Sohibul Iman, sebagai penjajakan koalisi agar Demokrat merapat ke kubu Gerindra. Penjajakan tersebut perlu pertemuan dalam waktu yang panjang.
"Itu masih awal sekali, untuk dilanjutkan kepada pertemuan-pertemuan berikutnya dan waktu masih sangat panjang dan belum harus ada keputusan sekarang," ujar Hidayat di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Jumat (20/4).
Hidayat menuturkan pertemuan SBY dengan Sohibul Iman karena ada upaya untuk memunculkan poros baru. Pandangan SBY tersebut disampaikan melalui Waketumnya, Syarief Hasan saat bertandang ke DPP PKS beberapa waktu lalu. Dia menyebut ada upaya PKS dan Demokrat menyamakan pandangan terkait poros ketiga.
"Beliau datang kemudian menyamakan opsi untuk menghadirkan poros yang lain dengan melibatkan PKS dan Demokrat, tentu komunikasi politik tentu bagian dari yang biasa saja, tentu yang lain juga melakukan komunikasi dengan yang lain," kata dia.
Hidayat pun mengatakan tidak tutup kemungkinan terbentuknya koalisi ketiga tersebut. Hanya saja, dia menegaskan siap berkoalisi dengan siapapun, asal tidak dengan kubu Joko Widodo (Jokowi).
"Satu yang mungkin yang terjadi di PKS adalah kami tidak mendukung pak Jokowi sebagai presiden berikutnya, itu artinya kami akan berkoalisi dengan pihak yang tidak berkoalisi dengan pak Jokowi," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaAHY menilai, saat ini koalisi perubahan sudah mulai goyang, contohnya NasDem.
Baca SelengkapnyaMomen AHY blusukan ke Manado, satu hari setelah dilantik jadi Menteri ATR/BPN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Khofifah meminta warga Jatim untuk berhati-hati menjelang hari H coblosan.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, pertemuan tersebut merupakan silaturahmi.
Baca SelengkapnyaDengan adanya revisi, diharapkan suara rakyat tidak terbuang sia-sia.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla (JK) sempat membenarkan pertemuannya dengan Hasto.
Baca SelengkapnyaBahlil mengaku tidak tahu apabila ada upaya mengalangi pertemuan antara Jokowi dengan Megawati.
Baca Selengkapnya