Hendropriyono: Survei cenderung menyudutkan Jokowi-JK
Merdeka.com - Juru Kampanye Nasional Pemenangan Capres-Cawapres Joko Widodo - Jusuf Kalla, AM Hendropriyono menilai persaingan lembaga survei cukup di pilpres. Namun dia melihat ada hasil survei yang merugikan pasangan nomor urut satu itu.
"Persaingan survei saat ini cukup ketat dan cenderung menyudutkan pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla. Namanya dalam hati seseorang itulah yang tidak dapat disurvei," kata Hendropriyono dilansir dari Antara, Sabtu (28/6).
Dari berbagai kejadian masa lalu di mana Jokowi berkompetisi, termasuk menjadi gubernur DKI Jakarta, dari semua survei cuma satu lembaga yang menyatakan ada kemungkinan menang, sementara lembaga lain kalah.
"Saya bilang tidak tergantung pada survei. Tentu saya percaya tetapi banyak hal yang memang di luar dari apa yang diserap oleh pancaindera, itu bisa terjadi," ujar mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini.
Hendropriyono juga mengaku dirinya termasuk dalam sebuah lembaga yang melakukan survei ketika Jokowi menjadi calon gubernur, tapi ternyata semua orang tidak bisa menebak isi hati para pemilih.
Dia juga mengaku optimistis dengan masyarakat Maluku yang akan memilih pasangan capres-cawapres nomor urut dua dalam Pemilu Presiden dan Wapres pada 9 Juli 2014.
"Saya harapkan sumbangan suara dari Maluku lebih dari 75 persen dan saya yakin itu dari kesadaran mereka bahwa Jokowi adalah presiden yang terbaik untuk tahun 2014-2019," katanya.
Dia mengaku telah menerima laporan Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku, Karel Albert Ralahalu, bahwa masyarakat begitu antusias dan betul-betul mengidolakan seorang pemimpin yang lahir dari kalangan bawah, masyarakat kecil dan punya cita-cita besar.
"Memang oleh kompetitor itu Jokowi selalu dikecil-kecilkan, tetapi nyata dia bukanlah presiden yang akan, akan, dan akan, tapi presiden yang sudah melakukan yang terbaik dan masyarakat Maluku sadar serta tahu semuanya," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaKebanyakan responden ingin mengetahui segera siapa yang menggantikan Jokowi.
Baca SelengkapnyaLoyalis Jokowi juga malah lebih banyak memilih untuk mendukung paslon nomor urut satu Anies-Muhaimin.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bansos yang disalurkan di daerah dengan kemiskinan yang lebih tinggi itu, rupanya terbukti menyumbang persentase suara lebih tinggi pula kepada Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.
Baca SelengkapnyaPerjalanan dinas itu dilakukan dalam rangka menemani Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca Selengkapnya