Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Heboh Demokrat saat SBY di luar negeri

Heboh Demokrat saat SBY di luar negeri HUT Demokrat ke 11. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Konflik internal di Partai Demokrat kembali mencuat. Lagi-lagi sang Ketua Umum Anas Urbaningrum menjadi sasaran tembak para elite partai. Penyebabnya, elektabilitas partai yang terus merosot hingga titik nadir. Sementara Ketua Dewan Pembina SBY yang diminta turun tangan, sedang berada di luar negeri.

SBY yang sedang berada di Jeddah, Arab Saudi, dalam rangkaian kunjungan kerjanya, menggelar jumpa pers khusus pada Senin (4/2) malam waktu setempat. SBY mengomentari soal hasil survei terbaru yang menempatkan partai yang didirikannya itu berada di bawah Golkar dan PDIP.

Anjloknya elektabilitas Demokrat berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) karena kuatnya opini publik yang menganggap kader-kader partai tersebut yang berada dalam pemerintahan sering terlibat kasus korupsi.

"Yang dibutuhkan Partai Demokrat sekarang ini adalah solusi dan faktor-faktor yang menyebabkan merosot (dukungan). Solusi yang tidak berkaitan dengan itu (faktor penyebab) bukan solusi yang 'cespleng' (tepat)," kata SBY.

Menanggapi adanya permintaan agar dia turun langsung untuk menyelamatkan Partai Demokrat, SBY mengatakan, tindakan dan tanggapannya terhadap permintaan tersebut harus jernih, rasional dan tidak emosional.

"Saya diminta menyelamatkan partai ini dan saya diminta mengambil alih dalam arti penyelamatan partai ini agar tidak terus merosot dan jatuh dalam pemilu yang akan datang," katanya.

"Saya akan memohon petunjuk Allah agar saya dituntun mengambil keputusan yang baik. Menyelamatkan Partai Demokrat tentu solusi yang akan saya pilih. Nanti tentu benar-benar rasional. Semua itu bisa terlaksana setelah mendapat ridho dari Allah," kata SBY.

Entah kebetulan atau tidak, kisruh di Partai Demokrat selalu bermula dari hasil survei. Desakan mundur kepada Anas selalu mengemuka ketika hasil survei menunjukkan Partai Demokrat diramalkan tidak akan jadi pemenang pemilu seperti pada 2009 lalu.

Desember 2012 lalu, saat Demokrat menggelar Silaturahmi Nasional di Sentul, Ruhut Sitompul yang sudah lama mendesak Anas mundur, kembali berkoar-koar akan menggulingkan Anas di acara yang justru dirancang untuk menyolidkan kader Demokrat.

"Aku lihat kader-kader di bawah bilang, kalau perlu dalam Silatnas kita gulingkan Anas. Ingat, kalau tidak ada Pak SBY dan wanbin, partai sudah karam ini karena ulah mereka," cetus Ruhut.

Pertengahan 2012 lalu, hasil survei yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) juga sudah memperingatkan terus turunnya suara Partai Demokrat.

"Tren Demokrat terus mengalami penurunan. Partai itu terancam akan menjadi partai papan menengah pada Pemilu 2014 mendatang," kata peneliti dari LSI Adjie Alfaraby, Minggu (17/6/2012).

Tren negatif ini telah terjadi sejak Januari 2011. Keika itu LSI merilis tingkat dukungan Demokrat sebesar 20,5 persen. Angka itu turun menjadi 15,5 persen pada Juni 2011. Dukungan sempat naik pada Oktober 2011 menjadi 16,5 persen. Namun kembali menurun pada Januari 2012 menjadi 13,7 persen dan 11,3 persen pada Juni 2012.

"Penurunan diakibatkan oleh kasus-kasus yang menyandera Demokrat, seperti Wisma Atlet dan Hambalang. Dalam kasus itu, petinggi Demokrat sering disebut terlibat. Selain itu ada ketidakpuasan dari masyarakat terhadap kinerja dan kepemimpinan SBY," ujar dia.

Apa kata Anas Urbaningrum soal permintaan lengser untuk yang kesekian kalinya dan soal turunnya elektabilitas partai? "Survei adalah survei, itu harus ditempatkan sebagai hasil survei saja. Survei bukan hasil pemilu. Karena itu tentu menggambarkan sesuatu yang dinamis," ujar Anas di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Selasa (5/2).

"Survei itu kan tidak statis hasilnya. Harus kita lihat dalam perspektif yang dinamis. Itu masukan untuk kader partai, kita tidak perlu kesurupan dengan hasil survei," tandasnya.

Menanggapi desakan mundur yang diajukan sejumlah elite partai, Anas mengaku belum mendengarnya. "Tidak ada. Saya tidak mendengar apa-apa itu," cetusnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
AHY Ungkit Upaya Pembegalan Hingga Demokrat Bangkit dan Solid
AHY Ungkit Upaya Pembegalan Hingga Demokrat Bangkit dan Solid

AHY menceritakan kilas balik partainya yang mengalami gonjang-ganjing dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Pengamat Ungkap Tantangan Besar AHY Wujudkan Visi-Misi Demokrat: Komitmen dan Kekuasaan
Pengamat Ungkap Tantangan Besar AHY Wujudkan Visi-Misi Demokrat: Komitmen dan Kekuasaan

Visi dan misi partainya untuk membawa Indonesia menjadi negara kuat

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hasil Survei Terbaru LSI Denny JA, Ini Daftar Daerah yang Dikuasai Prabowo-Gibran di Atas 50%
Hasil Survei Terbaru LSI Denny JA, Ini Daftar Daerah yang Dikuasai Prabowo-Gibran di Atas 50%

Elektabilitas pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas PPP di Bawah 4 Persen, Sandiaga Uno Turun Gunung ke Jatim
Elektabilitas PPP di Bawah 4 Persen, Sandiaga Uno Turun Gunung ke Jatim

PPP di Jawa Timur menghadapi persangin ketat dengan partai politik lain.

Baca Selengkapnya
AHY: Saya Sebagai Ketum Demokrat Menolak Hak Angket
AHY: Saya Sebagai Ketum Demokrat Menolak Hak Angket

AHY tegas menolak wacana hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu

Baca Selengkapnya
Skor AHY Lawan Moeldoko: 19-0
Skor AHY Lawan Moeldoko: 19-0

Dengan kemenangan ini, Demokrat merasakan semakin kuat dan berani dalam mencari keadilan dan kebenaran.

Baca Selengkapnya
SBY Turun Gunung Demi Menangkan Pilpres dan Pileg 2024
SBY Turun Gunung Demi Menangkan Pilpres dan Pileg 2024

Partai Demokrat memiliki target untuk menang di Pileg 2024 dan menang di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Cetak Sejarah SBY-Prabowo, Sulit Dilakukan Orang Lain | AHY Vs Kubu Anies, Sindir Kehancuran
TOP NEWS: Cetak Sejarah SBY-Prabowo, Sulit Dilakukan Orang Lain | AHY Vs Kubu Anies, Sindir Kehancuran

Ketum Partai Demokrat AHY menceritakan perjuangan partainya memenangkan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya