Hatta: PAN bakal raup 8 persen, pintu koalisi terbuka lebar
Merdeka.com - Hasil hitung cepat (quick count) pemilihan umum legislatif telah dilansir. Partai Amanat Nasional (PAN) oleh beberapa lembaga disebut hanya meraup 7,48 persen.
Partai berlogo matahari putih itu berkukuh merasa tidak gagal, kendati sempat menargetkan meraup 12 persen suara.
Hal itu disampaikan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa di Jakarta, Kamis (10/4). Justru, hasil hitung cepat menurutnya menunjukkan partainya tetap dipercayai masyarakat. Apalagi sebagian lembaga survei mengatakan dukungan PAN akan anjlok.
Dia bahkan optimis nantinya dalam hitung manual Komisi Pemilihan Umum, suara partainya bisa melonjak satu persen.
"Hasil quick count telah tepis isu PAN akan gagal dalam pemilu, bahkan tidak menutup kemungkinan real count nanti bisa 8 persen," tandasnya.
Atas dasar itu, Hatta optimis posisi tawar partainya membentuk koalisi terbuka lebar. Komunikasi telah dilakukan dengan beberapa partai lainnya. Tapi dia enggan mengungkap peserta pemilu mana saja yang sudah dihubungi.
"Belum bahas siapa presiden. Tapi bahas bagaimana ekonomi bangsa Indonesia ke depan. Semua yang saya ajak bicara ada banyak kesamaan. Akan meningkat ke level ketua umum," kata Hatta.
Dia memastikan ketika nanti masuk ke fase persiapan pemilihan presiden, setiap partai secara alamiah koalisi bakal terjadi. PAN memprediksi ada tiga calon presiden yang dominan, tapi tak dijabarkan siapa saja.
"Kemungkinan berkoalisi itu tetap ada. Ada tiga capres nanti," tegasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaSeseorang yang pintar memiliki titik lemah yang muncul berupa sulit merasa bahagia.
Baca SelengkapnyaPantai ini memiliki dua zona, zona pasir putih dan zona pasir berbatu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).
Baca SelengkapnyaBapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSehelai rambut buktikan Harimau Jawa masih ada meski telah dianggap punah puluhan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaMenteri Budi Karya beberkan titik-titik krusial rawan macet total saat musim mudik lebaran.
Baca SelengkapnyaJumlah panen raya saat ini sangat melimpah, namun karena cuaca yang tidak mendukung menyebabkan waktu panen yang singkat.
Baca Selengkapnya