Hanya ada calon tunggal, Gerindra minta pilkada lebih baik diundur
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Sufmi Dasco menilai lebih baik pilkada diundur jika hanya ada satu pasangan calon. Menurut dia, hal ini mau tidak mau dilakukan sebagai dampak dari pecahnya Partai Golkar dan PPP.
Dasco menyatakan, salah satu alasan kenapa hanya ada satu calon karena peta politik Tanah Air berubah pasca Golkar dan PPP pecah. Sehingga wajar jika di beberapa daerah hanya ada satu calon pasangan kepala daerah.
"Kalau menurut kita kan ini juga karena waktu yang sempit, politik nasional ada masalah di Golkar dan di PPP, kemudian menyebabkan peta politik tidak berjalan," kata Dasco saat dihubungi, Jumat (31/7).
Waktu pendaftaran yang diberikan KPU hingga tanggal 3 Agustus nanti dirasa juga belum cukup untuk menyamakan peta politik akibat pecahnya Golkar dan PPP. Oleh sebab itu, satu-satunya jalan menurut Dasco yakni dengan mengundur wilayah yang hanya ada satu pasang calon ke pilkada serentak 2017.
"Lebih bagus memang diundur supaya melakukan penyesuaian, karena calon tunggal disebabkan karena ada calon potensial tapi tidak bisa diusung partai," imbuhnya.
Dengan demikian, jika memang harus diundur ke 2017 maka sisa jabatan yang ada di wilayah itu diisi oleh pelaksana tugas. Dia tak masalah jika Presiden Joko Widodo menunjuk langsung Plt di wilayah yang pilkadanya diundur.
"Ketentuan UU ada plt, itu tidak masalah sesuai UU. Jangan berpikir sisi politik, sudah ada aturan yang kita buat," terang dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerindra menilai hak angket itu tidak perlu dilakukan apalagi baru sebatas wacana.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, pasangan Prabowo-Gibran diusung Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PBB dan PSI di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca SelengkapnyaCawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan statistik, sebanyak 78 hingga 80 persen para pemilih Golkar menyalurkan suaranya ke Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaGerindra justru optimis kesaksian empat menteri tersebut akan secara langsung membantah tudingan kecurangan dilakukan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAda tiga nama kuat dari Gerindra yang berpotensi diusung sebagai Cawagub Jabar
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca Selengkapnya