Hanura soal Dewie Yasin ditangkap KPK: Ini soal pribadi bukan partai
Merdeka.com - Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) lakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) Anggota DPR Komisi VII Fraksi Hanura, Dewie Yasin Limpo. Dia ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng kemarin malam Selasa, (20/10) terkait dugaan suap proyek di Sulawesi Selatan.
Wakil Ketua Umum Partai Hanura Nurdin Tampubolon membenarkan kadernya di DPR Dewie Yasin Limpo tertangkap tangan oleh KPK. Dia menyatakan, tertangkapnya Dewie merupakan urusan pribadi dan tak berkaitan dengan partai atau fraksi.
"Ini urusan dan pribadi Bu Dewie. Tidak ada kaitan dengan fraksi dan partai," kata Nurdin di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (21/10).
Selain itu, jika nantinya statusnya sebagai tersangka, maka Dewie akan dilepaskan jabatannya dari partai maupun DPR.
"Secara tegas, Hanura sudah ada komitmen bahwa setiap pelanggaran yang dilakukan kader partai akan dibebaskan dari seluruh tugasnya, baik pengurus dan anggota DPR. Kita sangat menghormati proses hukum. Apabila sudah ditetapkan menjadi tersangka di KPK, kita akan lepaskan tugas itu," kata Nurdin.
Nurnin juga menyampaikan bahwa partainya belum mempunyai rencana untuk memberikan bantuan hukum. Dia menghormati apa yang dilakukan KPK.
"Tapi yang bersangkutan punya kemampuan untuk cari itu. Kalau tidak melakukan kesalahan kan tidak ada masalah. Tapi ini proses hukum harus dihormati. Hanura belum bersikap," tuturnya.
Bahkan terkait kasus apa yang menimpa Dewi, Hanura masih belum tak jelasnya. Sejauh ini partai yang ketua umumnya Wiranto tersebut menunggu proses penyidikan di KPK.
"Kami belum dapat info detail. Kita menunggu proses ini. Biarkan KPK kerja, tunggu beritahukan kasusnya. Kita belum ada komunikasi dengan KPK, karena itu kurang etis. Tapi kita ingin mendengar dari KPK," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Politikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos
Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Pastikan Tetap Bacakan Vonis Meski Firli Bahuri Mengundurkan Diri
Dewas menyatakan surat pengunduran diri Firli Bahuri tak akan mempengaruhi jalannya sidang vonis.
Baca SelengkapnyaPDIP: Hak Angket Pemilu Segera Meluncur, Tunggu Tanggal Mainnya
Politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus mengatakan, hak angket kecurangan Pemilu 2024 segera diusulkan ke DPR.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik
DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca SelengkapnyaJika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting
Prabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: Ternyata Prabowo Didukung 34,8% Suara PDIP, 53,5% Suara NasDem, 47% Suara PKB
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyampaikan, suara para pemilih sesuai basis partai politik nyatanya terpecah.
Baca SelengkapnyaReaksi AHY Soal PPP Beri Sinyal Gabung Kabinet Prabowo-Gibran: Penguatan Koalisi Terus Kita Bicarakan
AHY menyerahkan kepada Prabowo apabila ada partai politik yang ingin bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Bacakan Vonis Etik Firli Bahuri Hari Ini
Albertina menyebut, sidang vonis etik Firli Bahuri ini akan digelar secara terbuka.
Baca SelengkapnyaMK Bahas Posisi Arsul Sani Tangani Gugatan Pemilu 2024
MK bakal menggelar Rapat Permusyawakaratan Hakim untuk membahas posisi Arsul Sani.
Baca Selengkapnya