Hanura sebut anggaran kasur Rp 12 M bikin citra DPR makin buruk
Merdeka.com - Sekretaris Fraksi Hanura Dadang Rusdiana menegaskan pihaknya menolak tegas wacana anggaran sebesar Rp 12 miliar yang diperuntukan untuk pembelian kasur yang akan ditempatkan di rumah dinas anggota dewan. Sebab, dia menyatakan kasur yang ia pakai di rumah dinasnya saat ini masih laik pakai.
Oleh sebab itu, dia menilai, anggaran pembelian kasur tersebut justru semakin memperburuk citra DPR di mata masyarakat.
"Saya sendiri masih menganggap kasur yang sekarang masih memadai untuk satu tahun ke depan. Yang penting kerja bener, kalau kerja keras dan capek, kasur biasapun nyenyak kita," kata Dadang saat dihubungi merdeka.com, Senin (24/8).
"Jadi beli kasur itu tidak prioritas lah. Makin perburuk citra DPR saja," lanjut dia.
Anggota Komisi X DPR ini juga menyatakan alasan lain dari penolakannya, yaitu pembelian kasur dengan harga fantastis tersebut tidak tepat ditengah perekonomian yang sedang memburuk saat ini.
"Tinjau ulang lah hal-hal seperti itu, kami tidak setuju. Di saat kondisi ekonomi seperti ini, kita harus banyak mengencangkan ikat pinggang, banyak melakukan efisiensi. Jadi Fraksi Hanura intinya tidak sepakat," tukasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak Semua Usaha Kecil Hancur Karena Pandemi, Ibu di Bogor Ini Malah Cuan Rp40 Juta Tiap Bulan
Windhy Arisanti menjadikan kondisi tersebut peluang merintis bisnis kue dan aneka camilan.
Baca SelengkapnyaCurhat Pedagang: Harga Beras Bertahan Mahal Jelang Bulan Puasa, Pelanggan Terus Berkurang
Kenaikan harga beras medium disebabkan oleh stok kiriman beras menipis.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini yang Buat Harga Beras Mahal dan Langka di Pasaran
Kenaikan harga beras sekarang telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Blusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaKisah Pria Tulungagung Ternak Burung Peliharaan Para Raja, Harga Jualnya Capai Rp1 Miliar per Ekor
Menariknya, dengan modal yang cukup ringan, Abror bisa menghasilkan cuan melimpah dari penjualan burung perkutut.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Tegaskan Pemerintah Tidak Akan Ubah HET Meski Harga Beras Mahal dan Langka
Meskipun harga beras saat ini mahal dan langka, Pemerintah tidak akan mengubah Harga Eceran Tertinggi (HET).
Baca SelengkapnyaPanen Bergeser, Mendag Tak Bisa Pastikan Harga Beras Turun Dalam Waktu Dekat
Pemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak
Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca Selengkapnya