Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hal-hal yang bikin Ahok dan PDIP mentok di Pilgub DKI

Hal-hal yang bikin Ahok dan PDIP mentok di Pilgub DKI Ahok dan Megawati dalam acara peluncuran buku.. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Konstelasi politik Pilgub DKI 2017 semakin menarik. Incumbent Basuki T Purnama (Ahok) belum juga menentukan sikap bakal maju lewat independen atau partai politik.

Ahok janji deklarasi akan diumumkan pasca Lebaran, namun hingga kini keputusan belum juga dibuat. Padahal, Ahok sudah peroleh 1 juta KTP dari relawan Teman Ahok serta mendapat dukungan dari Golkar, NasDem dan Hanura.

Bahkan Ahok mengaku masih menunggu keputusan PDIP soal sikap di Pilgub DKI ini. PDIP sendiri masih melakukan penyaringan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI. Rencananya, Kamis (21/7) DPP PDIP rapat pleno mengerucutkan nama calon yang akan diusung.

PDIP juga masih memberikan harapan kepada Ahok. Ahok dinilai tak lepas dari bagian dari PDIP karena pernah diusung dan menang pada Pilgub DKI 2012.

"Tentu saja dipertimbangkan. Pak Ahok sebagai Gubernur Jakarta saat ini kan menjadi gubernur karena dukungan penuh PDIP. Partai tetap bertanggungjawab atas pencapaian dan kinerja terbaik bagi Pak Ahok dan Djarot," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Namun sampai saat ini belum ada kejelasan, apakah Ahok bakal maju diusung oleh PDIP atau independen. Begitu juga PDIP, belum ada pernyataan resmi bakal mengusung siapa dalam Pilgub DKI.

merdeka.com, coba menganalisa hal-hal yang bikin penjajakan Ahok dan PDIP mentok, Rabu (20/7):

Teman Ahok

Salah satu yang membuat PDIP berat hati untuk mendukung Ahok adalah relawan Teman Ahok. Sebab, relawan ini sudah punya tiket mendaftar ke KPU dengan satu juta KTP.Sementara PDIP, sebagai partai pemenang pemilu, dia ogah mendukung Ahok. PDIP ingin bersatu dengan Ahok, asal Ahok maju lewat partai. PDIP tidak mau hanya menjadi partai pendukung seperti Golkar, NasDem dan Hanura."Ada ketidakkonsistenan Ahok. Dulu katanya mau maju lewat jalur perseorangan bersama Teman Ahok dan PDIP cukup mendukung. Enggak mungkin kita hanya mendukung," kata Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira saat dihubungi, Selasa (19/7).Andreas juga mempertanyakan sikap Ahok yang belum puas dengan modal dukungan yang dimiliki. Dia menegaskan, partainya akan mengusung calon sendiri dan saat ini prosesnya masih berjalan."Kan sudah cukup dengan 3 partai itu, ngapain nunggu PDIP lagi?" tegasnya.

PDIP ingin usung kader, bukan mendukung perseorangan

PDIP tegas menolak jika hanya sebagai partai pendukung calon independen di Pilgub DKI 2017. Hal ini berkaitan dengan gengsi partai pemenang Pemilu 2014 dan suara terbesar di DKI Jakarta."PDIP punya mekanisme. Kalau kami perlu ya kita bicara. Yang pasti PDIP akan mengusung kandidat sendiri. Mengusung kadernya untuk mewarnai program-program ideologis di DKI. Bukan hanya untuk merebut kekuasaan. Kalau hanya untuk kekuasaan, jangan lewat PDIP," kata Ketua DPP PDIP, Andreas Hugo Pareira.Hal senada juga diungkapkan oleh Politisi PDIP Charles Honoris. Menurut dia, PDIP hanya akan mendukung kader sendiri di Pilgub DKI 2017."Tentu kita juga akan mengusung kader sendiri. Pada akhirnya nanti biar diputuskan DPP partai. Saya yakin ibu Mega punya penilaian yang cermat," tegas Charles.

Megawati

Ahok dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memiliki hubungan yang baik. Keduanya bahkan kerap makan bareng pasca Ahok ditinggal Jokowi di DKI karena terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2014 lalu.Namun hingga kini, Megawati belum bersikap soal Pilgub DKI. Sementara Ahok masih menunggu keputusan Megawati."Bu Mega si bilangnya 'Belanda masih jauh, tenang tenang'," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/7).Di sisi lain, internal PDIP juga tak sepenuhnya solid mendukung Ahok. Ahok mengakui, banyak politisi PDIP yang tidak setuju jika partai berlogo banteng itu mengusung dirinya."Mengatakan kalau lewat independen enggak mau dukung, ini juga 'kata orang' bukan kata Bu Mega loh. Karena kan PDIP ada hak prerogatif Bu Mega. Lain lagi," tutupnya.

 

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi

PDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi

Ahok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)

Baca Selengkapnya
Ahok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih

Ahok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih

PDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.

Baca Selengkapnya
Ahok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak

Ahok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak

Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP

Jokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP

Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan

Baca Selengkapnya
Adian PDIP: Hak Angket Solusi Ungkap Kecurangan Pemilu 2024

Adian PDIP: Hak Angket Solusi Ungkap Kecurangan Pemilu 2024

Adian menegaskan, sangat terbuka kemungkinan terjadi kecurangan pada pelaksaan pemilu legislatif (Pileg) dan pemilu presiden (Pilpres).

Baca Selengkapnya
PKS soal Hak Angket: Bagus daripada ke MK Ada Paman

PKS soal Hak Angket: Bagus daripada ke MK Ada Paman

Tiga parpol koalisi AMIN menunggu sikap PDIP sebagai partai pengusung Ganjar selaku capres yang menginisiasi hak angket.

Baca Selengkapnya
PDIP Ingatkan Golkar Tak Ganggu Jatah Kursi DPR: Kami Ada Batas Kesabaran

PDIP Ingatkan Golkar Tak Ganggu Jatah Kursi DPR: Kami Ada Batas Kesabaran

PDIP menjadi partai politik yang berhasil meraih kemenangan pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Baca Selengkapnya
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Ahok Blak-Blakan soal Peluang Koalisi Ganjar dengan Anies Jika Ada Putaran Kedua

Ahok Blak-Blakan soal Peluang Koalisi Ganjar dengan Anies Jika Ada Putaran Kedua

Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua

Baca Selengkapnya