Hajriyanto: Mau jadi ketum Golkar saja kok nyuap?
Merdeka.com - Calon Ketua Umum Partai Golkar Hajriyanto Y. Thohari mengakui jika Munas Golkar nanti berpotensi terjadi praktik money politics. Jika itu benar terjadi, dia meyakini partai Golkar bakal hancur.
Menurut Wakil Ketua DPD I Golkar Sulawesi Selatan, H Roem harga satu suara di Munas capai Rp 700 juta. Menurut Hajriyanto, hal itu bisa saja benar terjadi di Munas nanti.
"Mungkin saja benar. Dan kalau benar, partai politik memang sudah rusak," kata Hajriyanto dalam pesan singkat, Rabu (19/11).
Kendati mengakui jika money politic bisa terjadi, namun dia sendiri belum menemukan cara untuk mengatasi hal tersebut. Terlebih Hajriyanto mengaku tidak akan gunakan uang untuk bisa menang di Munas nanti.
"Saya belum menemukan cara karena sudah sedemikian parahnya," tegas dia.
Hajriyanto menjamin tidak akan membeli suara peserta Munas nanti. Sebab, dia sendiri tak paham apa alasan orang membeli suara di Munas nanti.
"Saya tidak akan menggunakan cara-cara itu. Terbersit dalam pikiran pun tidak. Apa yang kita cari sih? Wong cuma mau jadi ketum Golkar saja kok menyuap?" kata dia.
Meskipun meyakini bisa saja terjadi praktik money politic itu, mantan wakil ketua MPR tak mau mengungkap siapa yang terindikasi melakukan itu.
"Saya tidak mau mengatakan lebih jauh," terang dia.
Sebelumnya, Menjelang Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar pada Januari nanti kabar politik uang mulai kencang. Kabarnya, satu suara dihargai Rp 700 juta.
Menurut Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Selatan, HM Roem, harga satu suara Rp 700 juta di Munas Golkar itu masih terbilang kecil. "Di Munas lalu, satu suara harganya Rp 500 juta. Saat itu pertarungan antara Surya Paloh dan Aburizal Bakrie (ARB) untuk menduduki Ketua Umum," kata Roem di Makassar seperti dilansir dari Antara, Senin (17/11).
Roem memprediksi, di Munas Golkar yang akan digelar 2015 mendatang harga satu suara akan sedikit lebih tinggi yakni mencapai Rp 700 juta. Angka tersebut dinilainya relatif kecil.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar heran belum adanya sanksi kepada pihak yang dinilai sudah jelas melakukan pelanggaran.
Baca SelengkapnyaCawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengaku optimis menang di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Kami masih berjuang sampai dengan tanggal 20 (Maret)," kata Ganjar.
Baca SelengkapnyaDebat pilpres dilaksanakan sebanyak lima kali dan kini tengah memasuki debat ketiga
Baca SelengkapnyaGanjar menilai, langkah tegas dalam menjaga sumber daya kelautan mesti
Baca SelengkapnyaGibran enggan mengomentari diangkatnya AHY menggantikan Hadi Tjahjanto.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, kalangan muda yang muncul jelang berakhirnya masa kampanye membawa energi besar untuk memenangkan Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar Tegaskan Prabowo-Gibran Harus Menang 1 Putaran, Ini Alasannya
Baca Selengkapnya