Gus Yahya Persilakan Ganjar Tampil di Azan: Tayang di Sabun Mandi atau Apa Terserah
Bahkan, Ganjar tampil dalam iklan apapun tak masalah bagi PBNU.
Bahkan, Ganjar tampil dalam iklan apapun tak masalah bagi PBNU.
Gus Yahya Persilakan Ganjar Tampil di Azan: Tayang di Sabun Mandi atau Apa Terserah
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menanggapi polemik bacapres PDIP Ganjar Pranowo yang nongol di tayangan azan stasiun televisi swasta.
Gus Yahya tak mempermasalahkan hal itu. Namun, ia mengajak masyarakat untuk rasional dalam melihat aktor politik.
"Ya silakan saja orang sudah jadi kok, silakan saja. Sama kita mengajak masyarakat melihat semua politisi, aktor politik secara rasional," kata Gus Yahya di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (15/9).
Mantan Jubir Gus Dur ini tak mempersoalkan bacapres tampi di tayangan manapun, termasuk azan.
"Ya mau ikut tayangan azan, sabun mandi atau apa terserah. Orang azan di tv tidak menjadi penanda masjid," ujarnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) ikut mengomentari polemik bacapres PDIP Ganjar Pranowo yang nongol di tayangan azan stasiun televisi swasta.
Komisioner KPU RI, Idham Holik menyinggung komitmen menjaga kondusifitas menjelang Pemilu 2024.
"Kami meyakini segenap pihak dapat jaga situasi sosial politik yang kondusif. Kami meyakini itu, kami meyakini segenap pihak stakeholder pemilu memiliki komitmen untuk tetap menjaga situasi sosial politik pemilu yang kondusif," kata Idham, kepada wartawan, Senin (11/9).
Idham mengatakan, saat ini belum memasuki tahapan pendaftaran capres dan cawapres. Idham juga mengingatkan, belum memasuki masa kampanye.
Diketahui, masa kampanye akan berlangsung per 28 November 2023 selama 75 hari hingga 10 Februari 2024.
"Saat ini belum ada pendaftaran bacapres dan bacawapres di KPU. Dan saat ini juga belum memasuki masa kampanye pemilu serentak 2024,” kata Idham.