Grace Natalie: Perkenalkan saya Ketua Umum PSI
Merdeka.com - Mantan presenter televisi, Grace Natalie, tiba-tiba memperkenalkan diri sebagai ketua umum partai dalam acara silaturahmi di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (26/3). Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dipimpinnya itu akan dideklarasikan tahun depan.
"Perkenalkan saya Grace, Ketua Umum PSI. Saya perempuan, muda, non-Muslim dan Tionghoa. Kalau bukan di Muhammadiyah dan juga NU, tentu saya tidak bisa duduk bareng tokoh senior yang saya hormati ini. Mungkin saya akan ditempatkan di barisan paling belakang," ungkap Grace dalam acara Silaturahmi Tokoh Bangsa ke-7 bertema 'Problematika Bangsa dan Solusinya' itu, seperti siaran pers yang diterima merdeka.com.
Dalam acara tersebut, hadir sejumlah tokoh seperti Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin, Ketua Komisi Yudisial Suparman, Mahfud MD, Jimly Asshiddiqie, Franz Magnis Suseno, Fuad Bawazier, Bambang Sudibyo, Akbar Tandjung, dan Fadel Muhammad.
"Jika bukan karena ajaran Muhammadiyah, tentu Sekjen PSI Raja Juli Antoni, kader Muhammadiyah tulen, tidak akan merelakan Kursi Ketua Umum PSI kepada seorang perempuan seperti saya," sambung Grace.
Di hadapan para tokoh tersebut, Grace berbicara mewakili dua identitas, yaitu, sebagai minoritas dan sebagai mayoritas. "Saya minoritas marjinal karena saya perempuan dan non muslim. Saya mayoritas karena saya anak muda," jelasnya.
Sebagai minoritas, Grace mengaku harus berterimakasih kepada organisasi seperti Muhammadiyah. "Karena Muhammadiyahlah, saya dan kaum saya sampai pada titik hari ini. Karena kemanapun saya pergi, Muhammadiyah selalu memberikan rasa aman untuk saya di rumah Indonesia yang kita cintai bersama ini," ungkapnya.
Sementara sebagai mayoritas, Grace menyampaikan bahwa dirinya bersama sejumlah tokoh-tokoh muda lainnya sedang mendirikan sebuah partai politik baru.
"Bukan untuk memberontak atau menegasikan peran para tokoh senior bangsa. Tapi lebih karena kesadaran bahwa anak muda harus belajar mandiri dan menempa nasib mereka sendiri," tandasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Toleransi Terindah, Beginilah Momen Satu Keluarga Beda Keyakinan 'Kami Semua Kristen Punya Ponakan Islam'
Keluarga ini dianggap punya toleransi tinggi karena anggotanya beda agama.
Baca SelengkapnyaIndahnya Toleransi, Prajurit TNI Ini Unggah Momen Disiapkan Takjil oleh Ibu Pendeta
Di tengah ramainya war takjil, pria ini justru unggah momen disiapkan takjil oleh mama pendeta.
Baca SelengkapnyaPrancis Larang Murid Perempuan Pakai Gamis, Sekolah Uji Coba Pakai Seragam Baru
Penggunaan abaya atau gamis bagi perempuan dan anak perempuan Muslim dilarang sejak tahun lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara
Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.
Baca SelengkapnyaPNS Pria Bakal Dapat Cuti saat Istri Melahirkan, Ternyata Negara Ini Sudah Menerapkan Aturan Itu
Cuti mendampingi istri yang melahirkan itu, menjadi hak ASN pria yang diatur dan dijamin oleh negara
Baca SelengkapnyaHati-Hati, Aturan PNS Pria Boleh Cuti saat Istri Melahirkan Bisa Timbulkan Kecemburuan Pegawai Swasta
Hati-Hati, Aturan PNS Pria Dapat Cuti saat Istri Melahirkan Bisa Timbulkan Kecemburuan Pegawai Swasta
Baca SelengkapnyaDitemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai
Nida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaJelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Cak Imin Minta Doa ke Relawan
Cak Imin berharap agar Tim Hukum Nasional (THN) AMIN bisa sukses dalam sidang sengketa tersebut.
Baca SelengkapnyaPerempuan Harus Waspadai Doktrin Sesat Kelompok Radikal Intorelan
Musdah menyayangkan jika masih banyak perempuan terjebak doktrin mengharuskan mereka tunduk dan patuh tanpa memiliki hak bertanya atau menolak.
Baca Selengkapnya