Golkar: Penahanan Ratu Atut tak pengaruhi elektabilitas
Merdeka.com - Ketua DPP Golkar Hajriyanto Y. Tohari menegaskan bahwa partainya tak pernah terpengaruh oleh figur-figur tertentu dalam elektabilitas partainya. Hal ini dipertegas Hajriyanto setelah salah satu kadernya ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Gubernur Banten Ratu Atut dalam kasus suap Pilkada Lebak.
"Partai Golkar adalah parpol yang tidak pernah pernah tergantung pada figur-figur tokoh tertentu. Figur di Partai Golkar datang dan pergi. Partai Golkar menghargai penuh yang dilakukan KPK, dan tidak khawatir pada elektabilitas caleg maupun capres pada pemilu 2014 karena kasus ini," kata Hajriyanto di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/12).
Hajriyanto juga enggan menanggapi bahwa penangkapan Atut secara tidak langsung adalah manuver partai politik lainnya dalam menaikkan elektabilitas dalam rangka pemilu mendatang. Menurutnya, semua bagus atau tidaknya partai politik juga dinilai oleh masyarakat.
"Kalau ada partai lain yang melakukan manuver untuk kepentingan politik pribadinya, Partai Golkar serahkan pada masyarakat yang menilai. Dan kita serahkan sepenuhnya proses dan putusan yang terkait dengan posisi Atut sebagai gubernur sesuai aturan yang berlaku. Partai tidak akan campuri dan tidak akan intervensi berkaitan putusan yang akan diambil pemerintah setelah Atut menjadi tersangka," papar Hajriyanto.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Golkar Puas Penetapan Hasil Pemilu 2024: Kami Bahagia Mengantar Prabowo Gibran Unggul
Berdasarkan statistik, sebanyak 78 hingga 80 persen para pemilih Golkar menyalurkan suaranya ke Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaGolkar Tak Masalah Partai Gabung ke Prabowo Bertambah: Makin Banyak Makin Solid
Seperti diketahui, pasangan Prabowo-Gibran diusung Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PBB dan PSI di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaPSI: Hak Angket Digulirkan Politisi yang Tidak Siap Menerima Kekalahan
Ganjar mengajak sejumlah parpol untuk memperkuat hak angket.
Baca SelengkapnyaReaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar
Airlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaHasto Blak-blakan Tuding Jokowi Bakal Rebut Partai Golkar, Begini Respons Airlangga
Peristiwa tersebut, dilakukan Presiden Jokowi jauh sebelum Pemilu 2024 berlangsung
Baca SelengkapnyaPolitisi Golkar Minta Senior di Partai Tak Main Isu Percepatan Munas Gembosi Airlangga
Apalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaPAN dan Golkar Berebut Andil Besar Menangkan Prabowo-Gibran
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terang-terangan minta jatah 5 kursi menteri di kabinet Prabowo.
Baca Selengkapnya