Golkar kubu Agung minta maaf bikin gaduh soal posisi ketua DPR
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar kubu Agung Laksono, Priyo Budi Santoso meminta maaf karena sengketa internal maka Golkar sulit membulatkan keputusan pengganti Setya Novanto sebagai ketua DPR. Dia juga berharap segera ada kesepakatan antar kedua kubu.
"Kami mohon maaf pada seluruh fraksi karena internal kami belum selesai. Sampai nanti berujung kesepakatan, seperti Pilkada kemarin kami sudah mencapai kesepakatan," Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/12).
Priyo juga enggan mengomentari terkait penolakan kubu Aburizal Bakrie untuk membentuk tim rekonsiliasi. Sebab menurutnya tim tersebut sudah berjalan.
"Karena kami yang bersangkutan diskusi baik-baik saja. Kita akan segera ketemu informal dulu. Sudah komunikasi," tuturnya.
Sejauh ini kubu Aburizal sudah mencalonkan Ade Komarudin sebagai kandidat ketua DPR. Sedangkan kubu Agung Laksono ajukan nama Agus Gumiwang.
"Kalau nanti kami berembug bisa jadi satu nama. Atau bisa juga muncul nama baru," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU Tegur Gibran Karena Bersorak di Debat Capres, Ganjar Menolak Komentar Takut Konflik Kepentingan
Ganjar Pranowo menolak berkomentar KPU menegur Gibran karena takut ada konflik kepentingan.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaAda Dugaan Penggelembungan Suara di Bogor, Bawaslu Minta KPU Perbaiki Sesuai C Hasil
Bagja menyebut biasanya dugaan penggelembungan suara terjadi dalam pemilihan anggota legislatif (pileg), termasuk DPRD.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaGolkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaCagub DKI Jakarta Ditentukan Prabowo, Tak Mesti Kader Gerindra
Partai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAburizal Bakrie Blak-blakan Syarat Jokowi dan Gibran Jadi Ketum Partai Golkar
Menurut Aburizal Bakrie ada jalan lain bagi Jokowi dan Gibran untuk menjadi Ketua Umum di Partai Golkar
Baca SelengkapnyaAHY Dukung Prabowo Rangkul Partai di Luar Koalisi: Kembalikan ke Pemimpin Kita
AHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.
Baca SelengkapnyaGolkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca Selengkapnya