Golkar imbau seluruh kader di DPR & MPR hadiri pelantikan Jokowi
Merdeka.com - Fraksi Partai Golkar mengancam bakal memberikan sanksi kepada anggota-anggotanya bila tidak menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada tanggal 20 Oktober mendatang. Ketua Fraksi Partai Golkar Ade Komarudin menyerukan kepada anggotanya untuk hadir full tim.
"Golkar akan hadir penuh, itu saya kira sikap Partai Golkar dengan agenda pelantikan presiden dan wakil presiden. Bagi anggota yang tak hadir akan diberikan sanksi dari fraksi," kata Ade Komarudin kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (17/10).
Ade meminta anggota fraksi Partai Golkar untuk hadir tepat waktu pada hari Senin, tanggal 20 Oktober nanti tanpa terkecuali, termasuk yang berada di MPR.
"Saya kira kerjasama eksekutif dan legislatif sangat penting untuk kemajuan bangsa. Apalagi Golkar punya konsep pembangunan sampai 2045. Golkar akan memandu tugas-tugasnya sebagai legislator dengan blue printnya sampai 2045," jelas Ade.
Menurut Ade, Golkar tetap berada dalam barisan Koalisi Merah Putih dan memperkuat fungsi parlemen. Untuk membangun dan berkontribusi terhadap bangsa, tidak hanya melalui pemerintah atau eksekutif. "Jadi sama saja, ada yang di eksekutif dan legislatif," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaDia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.
Baca SelengkapnyaGolkar akan menanti bagaimana langkah yang akan diambil Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.
Baca SelengkapnyaAirlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaTernyata, isu Jokowi ingin gabung ke partai politik bukan hanya menuju ke Golkar saja
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaGolkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca SelengkapnyaKetua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar
Baca Selengkapnya