Golkar dinilai bakal merugi bila gelar Munas tahun 2015
Merdeka.com - Mantan politikus Partai Golkar Poempida Hidayatullah menyayangkan Musyawarah Nasional (Munas) Golkar digelar tahun 2015. Menurut dia, jika berpatokan pada AD ART organisasi Partai Golkar, Munas digelar pada tahun 2014.
"Aturan AD ART partai, Oktober 2014," kata Poempida saat dihubungi wartawan, Jakarta, Selasa (2/9).
Salah satu agenda penting Munas adalah pemilihan ketua umum partai. Menurut Poempida, bila Munas digelar pada tahun 2015, maka peluang Partai Golkar untuk mendukung pemerintahan Jokowi-JK semakin tipis dan bahkan nyaris hilang.
Sehingga, tegas Poempida, amat disayangkan bila Partai Golkar tidak memberikan dukungan terhadap kadernya sendiri. Terlebih, wakil presiden terpilih Jusuf Kalla merupakan kader terbaik Partai Golkar yang juga pernah menjabat sebagai ketua umum partai.
"Sangat disayangkan, pemenang Pilpres 2014 salah satunya kader terbaik Golkar namanya Pak JK. Logika fatsun politik yang benar adalah mendukung kader Golkar, kader sendiri," tegas Poempida.
Menurut Poempida, etika dan aturan untuk mendukung kader partainya sebetulnya tertuang dalam peraturan organisasi partai.
"Itu sebenarnya ada di peraturan organisasi. Tapi aturan organisasi untuk kepala daerah, itu contoh mikronya. Nah, kenapa pilpres ini berubah total. Jadi saya lihat konstelasi yang terjadi sangat aneh, walaupun Pak JK tak mewakili Golkar tapi ada hubungan politik yang dekat, mantan ketum Golkar lagi," jelasnya.
Jika Munas digelar pada tahun 2015 nanti, tambah Poempida, Golkar akan merasakan beban yang lebih berat. Sebab, kata dia, Golkar sudah terbiasa berkiprah untuk pembangunan bangsa dan selalu masuk dalam pemerintahan.
"Bisa saja merugikan salah satu pihak dan kemungkinan besar yang dirugikan yang tak mendukung pemerintahan," tandasnya.
Sebelumnya juga diberitakan, calon Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono menyatakan siap jika Munas partai digelar pada 2015. Agung sebelumnya selalu mendorong agar forum pemilihan ketua umum baru itu diselenggarakan Oktober tahun ini.
"Bagi saya, Munas 2014 siap, tapi bila DPP menghendaki 2015, ya, saya siap," kata Agung di Istana Negara, Jakarta, Selasa (2/9).
Dengan kesiapan Agung tersebut, maka tidak ada lagi perbedaan pendapat lagi antar semua calon ketua umum tentang waktu penyelenggaraan Munas 2015. MS Hidayat, calon ketum lain, sebelumnya juga menyatakan tidak masalah jika forum tertinggi partai itu digelar tahun depan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaLuhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaApalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK
Baca SelengkapnyaSeluruh kader Partai Golkar diminta untuk taat kepada AD/ART.
Baca SelengkapnyaGolkar Tegaskan Prabowo-Gibran Harus Menang 1 Putaran, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaKendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaSelain memperoleh peningkatan suara yang signifikan, Partai Golkar juga turut mengantarkan Prabowo-Gibran menang Pilpres.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut Golkar masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024.
Baca Selengkapnya