Golkar dan NasDem Absen, Parpol Koalisi Jokowi Kumpul Rayakan HUT Hasto
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani mengungkapkan tak ada pembahasan khusus terkait pertemuan yang dihadiri para sekjen partai pendukung pemerintah, Minggu (12/7) malam.
Arsul mengungkapkan, pertemuan pada saat itu, hanya sekadar makan bersama sekaligus perayaan ulang tahun ke 54 Sekjen Hasto Kristiyanto yang jatuh pada 7 Juli kemarin.
"Kami cuma merayakan hari ulang tahun buat Mas Hasto dan makan-makan. Setelah makan-makan abis itu langsung pulang," tutur Arsul saat dihubungi merdeka.com, Senin (13/7).
Dia pun menegaskan, tak ada pembahasan khusus pada momen pertemuan tersebut, termasuk soal kesepakatan maupun langkah politik.
"Jadi ya orang tidak ada apa-apa. Pembahasan apa enggak ada," katanya.
Sementara itu, Asrul menerangkan, ketidakhadiran Sekjen Partai NasDem dan Golkar pada pertemuan tersebut. Karena faktor mereka yang memang berhalangan hadir.
"Pak Sekjen Golkar sedang nengok anaknya di Akmil, sedangkan Pak Sekjen NasDem saya hubungi via WA call," terangnya.
Jaga Komitmen Koalisi
Senada dengan hal itu, Sekjen Partai Hanura Gede Pasek Suardika yang itu pada pertemuan turut membenarkan bahwa pertemuan itu bukan membahas spesifik terkait politik.
"Tidak ada yang spesifik. Hanya bagaimana merawat komitmen untuk mengawal pemerintahan Jokowi-MA sampai selesai terlebih menghadapi masalah kesehatan global yaitu Pandemi Covid 19," ujar Gede.
Perlu diketahui pada pertemuan itu selain Sekjen PPP Arsul Sani dan Sekjen Hanura Gede Pasek. Turut ikut hadir juga Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sekjen Perindro Ahmad Rofiq.
Kemudian, Waketum PKB Hanif Dhakiri, Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan, dan Abdul Kadir Karding. Sedangkan untuk yang tak hadir di antaranya Golkar dan NasDem.
NasDem Tak Hadir
Pada kesempatan yang berbeda, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menjelaskan bahwa forum itu adalah pertemuan yang memang rutin dilaksanakan dan menjadi silaturahmi para sekjen masing-masing partai.
"Nah, Sekjen dari setiap partai koalisi itu rutin mereka melakukan pertemuan itu hampir sekitar dua minggu sekali atau sebulan sekali yang mewakili kapasitasnya sebagai sekjen, termasuk NasDem juga ada di situ," ujar Ahmad.
Kemudian, Dia menerangkan forum tersebut, bukanlah forum wajib sebagai pengambilan keputusan. Melainkan hanya sekadar diskusi berdasarkan kapasitas mereka sebagai sekjen partai.
Lanjutnya, jika pada pertemuan tersebut ada sekjen partai dari koalisi yang tidak hadir, untuk kemudian jangan diartikan adanya potensi perpecahan dalam tubuh koalisi.
"Itu silaturahmi, tidak ada potensi untuk saling meninggalkan. Apabila ada misalkan Golkar, NasDem tidak hadir, karena memang saat itu tidak ada, mungkin sedang sibuk. Jadi jangan menimbulkan spekulasi yang berlebih, apalagi itu forum lama forum sekjen ada sejak pak Jokowi kembali terpilih," ujarnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto Blak-blakan Tuding Jokowi Bakal Rebut Partai Golkar, Begini Respons Airlangga
Peristiwa tersebut, dilakukan Presiden Jokowi jauh sebelum Pemilu 2024 berlangsung
Baca SelengkapnyaGibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar
Golkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Rencana Bertemu Ketum Parpol: Kalau Memang Tidak Perlu, Kenapa Harus Ketemu
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaJawab Hasto, Komandan Kodim Gunungkidul: Tidak Ada Penurunan Bendera Partai
Di rute-rute yang dilewati oleh Jokowi masih terpasang bendera-bendera dari parpol.
Baca SelengkapnyaJokowi Soal Sektor Pertahanan Diberi Nilai 5: Tanyakan Menhan
Jokowi menyebut, bahwa hal itu adalah urusan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Baca Selengkapnya