Golkar belum putuskan Setya Novanto calon ketua DPR
Merdeka.com - Parpol-parpol yang tidak memenangi Pemilu 2014 mulai 'bernafsu' mengincar kursi ketua DPR, menyusul revisi UU tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD mengatur jabatan itu tidak lagi otomatis jatah parpol pemenang. Golkar, partai runner-up yang juga berkubu ke Prabowo - Hatta, disebut-sebut sebagai yang paling berhasrat untuk merebut kursi ketua DPR.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Theo L Sambuaga menyatakan pihaknya belum bicarakan tentang posisi ketua DPR periode 2014-2019. Dia membantah jika Bendahara Umum Partai Golkar Setya Novanto sudah ditunjuk sebagai calon ketua DPR.
"Belum, belum, itu akan diputuskan," ujar Theo di Gedung DPR, Jakarta, Senin (18/8).
Dia mengatakan, seorang calon ketua DPR harus memiliki pengalaman yang panjang baik di pemerintahan maupun di parlemen. Sampai saat ini, kata dia, baik Golkar maupun koalisi Merah Putih belum membahas hal itu.
"Tokoh berpengalaman, di pemerintahan, di parlemen, kemudian mempunyai kompetensi dan integritas yang sejalan dengan fungsi di DPR/MPR," tutur dia.
Terkait pencalonan ini, Theo menjelaskan, pada waktunya nanti akan dibahas di DPP Golkar. Kemudian, akan dibicarakan lebih lanjut dengan Koalisi Merah Putih.
"Itu akan dibicarakan DPP, belum pada waktunya. Antara lain akseptabilitas juga (jadi pertimbangan)," pungkasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaAirlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Doli mengatakan Partai Golkar terus melihat bagaimana perkembangan dinamika politik saat ini.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaAirlangga memerintahkan mereka bekerja lebih keras untuk pemenangan pasangan calon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaDia menyebut penambahan 2-3 persen itu berasal dari dua kekuatan tambahan, yaitu infrastruktur partai dan kekuatan caleg yang mewakili.
Baca SelengkapnyaKalimat Guntur Soekarno itu justru meluruskan agar relawan tidak perlu jauh-jauh membahas soal pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaCawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca Selengkapnya