Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Golkar bakal tunggu sikap PPP bergabung KMP lagi

Golkar bakal tunggu sikap PPP bergabung KMP lagi fadel muhammad. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memutuskan lepas dari Koalisi Merah Putih (KMP) dan bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Wakil Ketua Partai Golkar Fadel Muhammad mengaku masih akan tetap memperhitungkan kembali jika partai berlambang kabah itu ingin kembali bergabung dengan KMP.

"Kita akan bahas dulu, jangan dulu keluarkan statement, dan kita akan dengar apa maunya mereka. Kita harus istiqomah," kata Fadel usai pemilihan Ketua MPR di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (8/10).

Namun, dia sempat mengungkapkan kekecewaannya kepada PPP. Sebab dia menganggap PPP terlalu gegabah mengambil keputusan untuk berpaling. Padahal KMP telah menyiapkan ketua komisi jika mereka masih bertahan.

"Memang saya kecewa dengan PPP karena PPP di ambang tidak kepastian. Mustinya dia tetap bersama kita untuk DPR nanti. Kita masih bisa kirim jadi ketua komisi. Tapi mereka jadi grogi dan memutuskan untuk bertarung di MPR," tutup Fadel.

Seperti diketahui, PPP akhirnya memutuskan bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat karena tidak masuk dalam paket pimpinan yang diajukan KMP. Namun pada akhirnya PPP harus menerima kekalahan, sebab calon yang diusung KMP, Zulkifli Hasan terpilih menjadi ketua MPR.

(mdk/gib)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo

Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo

Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.

Baca Selengkapnya
PPP Berpeluang Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Golkar: Kita Rangkul Semua Komponen

PPP Berpeluang Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Golkar: Kita Rangkul Semua Komponen

Partai Golkar sangat terbuka jika PPP akan bergabung dalam koalisi Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?

Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?

Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini

Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini

Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
PPP Buka Peluang Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran: Membangun Indonesia Harus Bersama

PPP Buka Peluang Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran: Membangun Indonesia Harus Bersama

PPP mengungkit posisinya di Koalisi Indonesia Maju bersama Golkar dan PAN sebelum pencoblosan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
PPP soal IPW Laporkan Ganjar ke KPK: Momentumnya Dekat Pemilu, Seolah Politisasi

PPP soal IPW Laporkan Ganjar ke KPK: Momentumnya Dekat Pemilu, Seolah Politisasi

PPP menyebut, laporan IPW akan menimbulkan anggapan bermuatan politis.

Baca Selengkapnya
Golkar Tegaskan Prabowo-Gibran Harus Menang 1 Putaran, Ini Alasannya

Golkar Tegaskan Prabowo-Gibran Harus Menang 1 Putaran, Ini Alasannya

Golkar Tegaskan Prabowo-Gibran Harus Menang 1 Putaran, Ini Alasannya

Baca Selengkapnya
Politisi Golkar Minta Senior di Partai Tak Main Isu Percepatan Munas Gembosi Airlangga

Politisi Golkar Minta Senior di Partai Tak Main Isu Percepatan Munas Gembosi Airlangga

Apalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.

Baca Selengkapnya
Golkar Minta Jatah 5 Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Reaksi PSI?

Golkar Minta Jatah 5 Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Reaksi PSI?

Grace hanya menekankan partai pengusung Prabowo-Gibran tidak hanya Golkar.

Baca Selengkapnya