Gerindra yakin poros ketiga tak terbentuk
Merdeka.com - Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria tak yakin poros ketiga bakal terbentuk di Pilpres 2019. Hal ini menjawab pasca pertemuan ketua umum Zulkifli Hasan dan Mantan Panglima TNI (Purn) Gatot Nurmantyo di gedung DPR beberapa waktu lalu. Usai pertemuan Zulkifli menyebut Gatot figur yang bagus jadi Capres 2019.
"Zul bilang Gatot baik TGB (Tuan Guru Bajang Zainul Majdi Gubernur NTB) baik. Betul itu. Artinya bangsa ini punya tokoh baik, kami dukung. Tapi Pak Zul juga menyampaikan sulit tercapai poros ketiga. Artinya dua poros Jokowi dan Prabowo," katanya saat ditemui di Cafe Mandailing, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (10/5).
Meski demikian, Gerindra menghormati mekanisme internal PAN dalam menentukan arah Pilpres. Riza menjelaskan pihaknya juga masih menunggu keputusan PAN usai mengadakan rapat kerja nasional (rakernas) usai bulan Ramadhan. Saat ini Riza juga menilai seluruh parpol juga menunggu hasil Pilkada.
"PAN itu memang punya mekanisme internal yang harus kami hormati. Pada Rakernas sebelumnya kan mengusul Zulkifli Hasan sebagai Capres. Nanti Mei atau habis Pilkada akan Rakernas, kita lihat hasilnya. Itu akan menentukan siapa usung Capres Cawapres. Itu kami hormati," tutur Riza.
Riza menambahkan, nama nama Cawapres Prabowo juga potensial. Dia menjelaskan seluruh daftar nama pendamping Prabowo pasti dipertimbangkan terutama elektabilitas dan dapat menumbangkan petahana Joko Widodo.
"Nama beredar bagus Anies, Aher (Ahmad Heryawan), Gatot. Nama lain yang beredar siapa yang mungkin ada pendekatannya, persyaratan KPU, hasil survei, chemistry bisa kerja sama, termasuk orang yang kita yakini apabila jadi cawapres Prabowo meningkatkan elektabilitas bisa kalahkan Jokowi," ujarnya.
Lebih lanjut, Riza berpendapat saat ini paslon Capres-Cawapres tak perlu mempersoalkan latar belakang.
"Dikotomi sipil militer sudah tak ada, semua peluang ada. Militer - Polri saja bisa. Jadi saya bilang masyarakat sudah cerdas peluangnya besar," tandasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024
Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Petakan Ada 15 Provinsi Rawan dalam Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Pelaksanaan Pilkada secara serentak nanti memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan Pilpres maupun Pileg.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri Anas Ingatkan PNS Dilarang Perpanjang Libur Lebaran
Menteri PANRB, Azwar Anas mengingatkan agar PNS tidak memperpanjang libur lebaran.
Baca SelengkapnyaBawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo
Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)
Baca SelengkapnyaJelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang
Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Istana soal Jokowi Disebut Angkat Jutaan CPNS Jika Gibran Menang
Tidak seharusnya perekrutan PNS dikaitkan dengan Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaHindari Terjadinya Masalah Pencernaan saat Puasa Ramadan dengan Menerapkan 8 Cara Ini
Munculnya masalah pencernaan saat melakukan puasa Ramadan bisa diatasi dengan menerapkan sejumlah cara.
Baca Selengkapnya