Gerindra Tegaskan Tetap Oposisi
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mujahid menegaskan pernyataan Ketua Umum Prabowo Subianto tidak mengartikan partai berlambang garuda itu berubah haluan menjadi pendukung Presiden Joko Widodo. Kendati, Prabowo bilang siap membantu pemerintah.
Menurut Sodik, Prabowo yang berkewenangan bicara apakah ada tawaran dari Jokowi. Namun, sinyal yang diberikan mantan Danjen Kopassus itu, Gerindra tetap menjadi oposisi.
"Kalau soal tawaran konkretnya yang berhak bicara adalah pimpinan kami. Tapi pimpinan kami juga sudah bilang bahwa kami di luar," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/7).
Dia meluruskan pernyataan Prabowo terkait siap membantu pemerintah. Sodik menjelaskan, maksudnya adalah siap bekerjasama membangun bangsa baik di posisi manapun. Kemungkinan bekerjasama pun, Sodik tidak menutup gabung dalam pimpinan di MPR.
"Bekerja samanya kan gitu. Bekerja sama dalam pengertian luas membangun bangsa. Jangan diartikan bekerja sama dalam artian sempit. pokok posisi yang baik adalah bekerja sama demi bangsa. Ya bukan bagi kabinet, bagi rezim," jelasnya.
Bagi Sodik, pertimbangan tidak bergabung dengan pemerintah adalah penolakan oleh para pendukung di akar rumput. Ditambah ada perbedaan visi antara Prabowo dan Jokowi. Terutama visi di bidang ekonomi.
"Ya salah satu pertimbangan (faktor pendukung). Tapi yang lebih mendasar sosl visi. Kami pada visi ini agak beda," kata Sodik.
"Pak Prabowo kan gitu kita ingin jaga kedaulatan ekonomi. kita berkolaborasi dengan asing oke. Tapi jangan membuat mereka kemudian sangat menguasai kita," jelasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerindra: Prabowo yang Akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP
Baca SelengkapnyaKeputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menuai pro kontra.
Baca SelengkapnyaJika Ganjar melakukan blusukan masyarakat berbondong-bondong hadir
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa Jokowi sosok yang pekerja keras.
Baca SelengkapnyaSelain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaJokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.
Baca SelengkapnyaCawapres Cak Imin, Gibran dan Mahfud MD asyik tertawa dan berpelukan meski para capres sedang debat panas.
Baca SelengkapnyaProyeksi Prabowo ini berkaca pada kian meningkatnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaPernyataan Jokowi boleh mendukung capres menimbulkan sentimen negatif
Baca SelengkapnyaBergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca Selengkapnya