Gerindra tak lihat Zulkifli Hasan kampanye di kampus Muhammadiyah
Merdeka.com - Kubu tim kampanye nasional Jokowi-KH Ma'aruf Amin menuding Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mencuri start kampanye Pilpres 2019 saat jadi pembicara di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Ciputat. Dalam kesempatan itu dihadiri cawapres Sandiaga Salahudin Uno.
Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria tak setuju hal tersebut didefinisikan kampanye. Sebab kedatangan Sandiaga diundang oleh pihak acara. Zulkifli sebagai tokoh Muhammadiyah juga dinilai Riza wajar memperkenalkan para tamu.
"Ya diperlihatkan momentumnya apa, acaranya apa, kalau memang masing-masing kebetulan hadir di satu acara yang sama, tidak direncanakan. Sebagai tokoh Muhammadiyah sekadar ingin memperkenalkan (Sandi) saya kira biasa saja," katanya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (30/8).
Sandiaga juga disebut akan masuk dalam organisasi Islam Muhammadiyah. Riza menanggapi wajar bila Sandi bergabung ke ormas Islam.
"Sandi saya kira punya latar belakang NU, dan latar belakang Muhammadiyah," tukasnya.
Sebelumnya, mahasiswa UMJ meneriakan ganti Presiden. Pekikan ganti Presiden yang diserukan sekitar 4 ribu mahasiswa baru UMJ itu, dipandu oleh pertanyaan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan yang saat itu didaulat sebagai narasumber dalam UKM Expo UMJ 2018 di hadapan ribuan mahasiswa.
Zulhas yang mengawali pidatonya dengan melempar sejumlah pertanyaan kepada mahasiswa, pun dijawab seru mahasiswa.
"Pilpres itu kan sederhana. Ganti Presiden atau lanjutkan dua kali, betul enggak?" kata Zulhas.
Sontak, pertanyaan Zulhas itu, diikuti pekikan ribuan mahasiswa UMJ yang meneriakan Ganti Presiden berkali-kali. "Ganti, ganti, Presiden," bilang ribuan mahasiswa baru UMJ yang hadir.
Dia pun menegaskan, di depan ribuan mahasiswa, tokoh masyarakat KH Din Syamsuddin, Rektor UMJ Sandiaga Uno dan seluruh Civitas Akademik UMJ, bahwa pertanyaan itu bukan lah kampanye politik.
"Saya cuma nanya loh, enggak kampanye saya," kata Ketum PAN yang mendukung kubu oposisi Prabowo-Sandi itu.
Dia pun melanjutkan, pidatonya didepan ribuan mahasiswa dengan mengawali permintaan tepuk tangan bagi Sandiaga Uno, yang sangat inspiratif bagi kalangan milenial.
"Tepuk tangan dulu untuk Bang Sandi. Keren enggak, masih muda gitu, ganteng lagi. Kita tepuk tangan yang meriah, sekali lagi, wapres datang kemari, Insya Allah. Itu doa, wapres tuh doa, wakil presiden terpilih tuh doa, bukan kampanye," tegas Zulhas.
Melihat itu, Wakil ketua tim kampanye nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin Arsul Sani menilai Zulkifli mencuri 'start' jika seruan itu dilakukan sebagai pengurus partai. PAN memang menjadi salah satu partai pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Koalisi Prabowo-Sandi terus mengkampanyekan gerakan 2019 ganti presiden.
"Beliau sudah seyogyanya mengetahui persis kapan kalau sebagai pimpinan parpol, itu kemudian kapan mulai harus mulai melakukan itu ya, kalau dia melakukan itu sekarang siapapun pengurus parpol, ya dia berarti mencuri start," kata Arsul di Media Center TKN Jokowi-Ma'ruf, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Rabu (29/8).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan mendukung penyataan Presiden Jokowi soal presiden tidak dilarang untuk memihak dan kampanye
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Laporan terhadap Cawapres Muhaimin Iskandar begitu cepat diproses oleh Bawaslu.
Baca Selengkapnyalkifli Hasan sepakat dengan Jokowi bahwa tidak ada aturan yang melarang pejabat negara untuk memihak dan berkampanye.
Baca SelengkapnyaGerindra justru optimis kesaksian empat menteri tersebut akan secara langsung membantah tudingan kecurangan dilakukan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyatakan Presiden boleh ikut kampanye dan memihak salah satu calon di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca Selengkapnya