Gerindra minta PDIP dukung Prabowo jadi presiden
Merdeka.com - Elektabilitas Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto selalu tinggi di sejumlah lembaga survei nasional sebagai capres idaman di Pemilu 2014. Prabowo hanya dapat dikalahkan oleh elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
Untuk memanfaatkan momentum, PDIP pun digadang-gadang bakal mengusung Jokowi pada pemilu mendatang. Tapi Gerindra tak sepakat dengan hal itu.
Partai berlambang burung garuda ini meminta Jokowi menyelesaikan kontrak politik bersama Gerindra yakni menjadi gubernur sampai masa jabatan selesai. Sebaliknya, Gerindra malah meminta PDIP mendukung Prabowo menjadi capres.
"Partai ini sudah bulat mendukung Prabowo. Dan berharap mendapat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat termasuk PDI Perjuangan," kata Ketua Umum Partai Gerindra, Suhardi, saat dihubungi, Kamis (5/9).
Suhardi menyatakan, pihaknya tak melarang jika nantinya PDIP mendukung Jokowi untuk nyapres di Pemilu 2014. Hanya saja, dia mengingatkan mantan wali kota Solo ini sebaiknya fokus menyelesaikan tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta sampai 5 tahun ke depan.
"Kalau itu (nyapres) urusan Jokowi dan urusan PDIP. Kita hanya mengingatkan janji kepemimpinan harus konsisten. Kontrak politik Jokowi harus menuntaskan tugas sebagai gubernur menuntaskan Jakarta," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerindra: Prabowo yang Akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gerindra menyambut baik apa yang sudah diputuskan Presiden Jokowi dalam mengangkat siapapun menjadi menteri.
Baca SelengkapnyaGibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaSaat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaHasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca Selengkapnya