Gerindra masih gamang sikapi kenaikan harga BBM

Merdeka.com - Meski pemerintah telah sepakat memutuskan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, Partai Gerindra belum menyatakan sikapnya. Gerindra masih memikirkan dampak yang akan terjadi jika harga BBM dinaikkan.

"Kita masih mempelajari secara mendalam, supaya enggak ada yang disalahkan," ujar Sekretaris Fraksi Partai Gerindra Edhy Prabowo saat dihubungi, Jakarta, Selasa (14/5).

Anggota Komisi VI DPR ini menilai belum tepat dan belum waktunya pemerintah menaikkan harga BBM. Psikologis masyarakat belum siap terlebih kondisi politik saat ini menjelang pemilu 2014.

"Masyarakat belum siap, sudah berat," katanya.

Kenaikan harga BBM merupakan domain pemerintah yang meminta rekomendasi dari DPR sebagai wakil rakyat. Selain itu, Partai Gerindra juga menyayangkan kompensasi BLT jika BBM dinaikkan. Menurutnya, sudah kewajiban pemerintah untuk memberikan subsidi kepada rakyat tanpa harus menaikkan harga BBM.

"Tapi untuk kompensasi, terus duitnya ada, mendingan duitnya buat subsidi aja. Kalau beri kompensasi, BLT misalnya, mau kuat sampai kapan pemerintah," tegasnya.

"Atau kuatkan transportasi massal supaya bisa lebih ngontrol penggunaan BBM. Duitnya? Pakai aja efisiensi anggaran dari program lain," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah memastikan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan diberlakukan. Pemerintah memberi bocoran mengenai kenaikan harga BBM bersubsidi.

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Nasional Armida Alisjahbana mengatakan pemerintah memastikan harga premium akan dinaikkan sebesar Rp 2.000 per liter menjadi Rp 6.500 dan harga solar juga dinaikkan sebesar Rp 1.000 per liter menjadi Rp 5.500.

"Iya, premium Rp 2.000, solar Rp 1.000. nanti persisnya besok ya. Kan ini masih finalisasi pemerintah baru nanti dibahas lagi di DPR," ujar Armida beberapa waktu lalu.