Gerindra: Jokowi Akui Kemampuan Prabowo Lanjut Tongkat Estafet Kepemimpinan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Menurut Jokowi, giliran jatah Prabowo menang Pemilu 2024. Hal ini disampaikan Jokowi saat menghadiri perayaan HUT Perindo, Senin (7/11) kemarin.
Politikus Partai Gerindra Budi Satrio Djiwandono mengatakan, Prabowo yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) dinilai tepat untuk melanjutkan kepemimpinan Jokowi nanti.
"Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra adalah Calon Presiden (Capres) yang paling tepat untuk melanjutkan estafet kepemimpinan ke depan, sekaligus meneruskan program pembangunan yang telah dijalankan oleh Presiden Joko Widodo," kata Budi kepada wartawan, Selasa (8/11).
Selain itu, kinerja Prabowo selama menjadi Menhan dianggap memiliki banyak terobosan yang sudah terealisasi di sektor pertahanan. Apalagi, banyak diakui dan diapresiasi oleh sejumlah negara tetangga.
"Di bidang Ekonomi, Pak Prabowo memiliki pemahaman yang sangat mumpuni. Sekian lama beliau berbicara dan berjuang untuk membangun ekonomi yang didasari nilai-nilai kerakyatan, nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945," sebutnya.
"Beliau juga sudah lama menekankan pentingnya menciptakan lapangan kerja yang luas dan di saat yang sama mewujudkan kedaulatan pangan serta energi," tambahnya.
Akui Kemampuan
Ihwal ucapan Jokowi tersebut, Budi menilai, sebagai bentuk Presiden yang mengakui kemampuan Prabowo.
"Kami percaya dukungan yang telah disuarakan Presiden Joko Widodo adalah bentuk apresiasi serta pengakuan beliau terhadap kemampuan Pak Prabowo, untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan di Indonesia," jelasnya.
Tak hanya itu, apa yang disampaikan Jokowi kepada pimpinan partainya itu juga akan menjadi modal dalam Pilpres 2024 mendatang.
"Kami menyambut positif dukungan Presiden Joko Widodo. Ini akan menjadi modal kuat sekaligus menambah semangat bagi Partai Gerindra untuk bekerja lebih keras lagi. Semoga pernyataan Pak Jokowi menjadi kenyataan di 2024," tutupnya.
Jatah Prabowo
Diketahui, Presiden Joko Widodo menyebut Pilpres berikutnya bisa menjadi kemenangan untuk Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Pernyataan itu disampaikan Jokowi kepada Prabowo saat perayaan HUT Perindo, Senin (7/11).
Awalnya Jokowi menyinggung pidato Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo yang menyinggung kemenangan kepala negara itu sejak di Solo sampai dua periode di nasional.
"Pak Hary menyampaikan saya dua kali wali kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta gubernur sekali menang, kemudian dua kali di pemilu presiden juga menang," ujar Jokowi.
Lantas, dia meminta maaf kepada Prabowo yang juga hadir sebagai tamu undangan. Prabowo memang dua kali kalah dari Jokowi pada Pemilu 2014 dan 2019.
"Mohon maaf pak Prabowo," kata Jokowi.
Mendengar itu, Prabowo langsung berdiri dari kursinya dan memberikan salam hormat kepada Jokowi. Seisi ruangan langsung riuh merespon momen tersebut.
Jokowi kemudian melanjutkan pidatonya. Dia bilang, untuk kemenangan Pilpres berikutnya bisa menjadi jatah Prabowo. "Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," kata Jokowi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan, pemerintahannya akan meneruskan legecy Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaJokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo mengakui bagian dari tim Jokowi, yang akan melanjutkan kebijakan-kebijakannya.
Baca SelengkapnyaSaat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut kekayaan Indonesia juga sudah pernah diperas selama masa penjajahan.
Baca SelengkapnyaCalon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku bakal meniru jejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi bila memenangkan Pilpers 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.
Baca Selengkapnya