Merdeka.com - Partai Gerindra mengaku pernah melakukan pendekatan kepada putra sulung Presiden Joko Widodo untuk Pilkada Kota Solo tahun 2020. Pendekatan tersebut dilakukan seusai dipublikasikannya hasil survei Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) beberapa waktu lalu, yang menempatkan Gibran sebagai tokoh terpopuler.

Namun lobi yang dilakukan tersebut hingga saat ini belum mendapatkan jawaban. Seperti dikemukakan Ketua DPC Partai Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno.

"Jadi kami memang sempat mendekati Gibran, namun sampai sekarang belum memperoleh jawaban. Setelah ramai survei tentang Mas Gibran dulu itu, saya coba telepon, tapi memang belum sempat ketemu," ujar Ardi, Kamis (19/9).

Saat itu, dikatakannya, Gibran hanya tertarik saja. Gibran juga mengatakan jika masih jauh.

"Beliau hanya tertawa, katanya masih jauh," jelasnya.

Saat ditanyakan terkait pertemuan Gibran dengan Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Ardi mengaku tidak heran. Ia bahkan sudah menduga jika arah politik Gibran tak jauh dari ayahnya.

"Seperti pepatah buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Saya paham mas Gibran arahnya pasti ke sana. Saya apresiasi," katanya lagi.

Gerindra Solo, Ardi menambahkan, belum memutuskan sikap dalam Pilkada Solo 2020. Pihaknya masih menunggu DPP Partai Gerindra yang berencana ke Solo dalam waktu dekat. Namun dia menyampaikan jika partainya tersebut kemungkinan akan bergabung dengan PDIP. Apalagi hubungan PDIP dengan partai besutan Prabowo Subianto itu mulai membaik.

"Semua kembali ke DPP, kami menunggu DPP yang katanya mau turun ke Solo," jelasnya.