Gaya cengar-cengir Jokowi lebih disukai ketimbang SBY yang kalem
Merdeka.com - Peluang calon presiden tergolong usia muda dalam Pilpres 2014 nampaknya cukup terbuka. Akademisi Universitas Al-Azhar, Ziyad Falahi, menilai kini rakyat cenderung memilih calon presiden yang tidak cuma muda tapi juga menghibur.
Menurut Ziyad, rakyat sudah mencapai titik puncak kejenuhan dengan gaya penguasa yang kalem seperti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut dia, gaya kepemimpinan SBY menjemukan apalagi ditambah maraknya kasus korupsi membelit Partai Demokrat yang mengusung SBY.
"Politik dan hiburan tidak bisa dipisahkan saat ini. Siapa yang mengira Jokowi dengan gaya cengar-cengir tapi menyukai Metallica. Itu yang bikin orang suka dan mengalahkan citra SBY yang santun dan santai (cool)," kata Ziyad dalam acara diskusi di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (9/2).
Menurut Ziyad, lambat laun rakyat jenuh dengan gaya kepemimpinan seseorang. Dia melanjutkan, rakyat kadangkala butuh penyegaran dengan gaya pemimpin yang agak nyeleneh.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengungkapkan tidak mudah mewujudkan generasi Indonesia emas pada 2045 mendatang.
Baca SelengkapnyaSaleh menyebut adanya silaturahmi seperti itu, akan mengurangi ketegangan antar pendukung.
Baca SelengkapnyaBahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan saat ini masyarakat bebas menyampaikan pendapatnya di ruang publik.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca Selengkapnya