Gatot dan Gus Irawan bersaing ketat di Pilkada Sumut
Merdeka.com - Hasil survei yang dilakukan Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) dan Indomatrix, mencatatkan dari lima pasangan calon, dua pasangan calon di antaranya berpeluang menjadi jawara di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Utara. Dua pasangan calon itu adalah, Gatot Puji Nugroho yang berpasangan dengan Tengku Erry Nuradi dan Gus Irawan Pasaribu yang berduet dengan Soekirman
"Dalam survei Puskaptis-Indomatrix, pasangan calon gubernur Sumut yakni Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi memperoleh elektabilitas tertinggi yakni 33,49 persen," kata Direktur Eksekutif Puskaptis, Husin Yazid, saat memaparkan hasil surveinya di Jakarta, Jumat (1/3).
Diurutan dua, menguntit, duet Gus Irawan Pasaribu- Soekirman, yang meraih elektabilitas sebesar 26,48 persen. Di posisi ketiga, pasangan Amri-Rustam Effendi Nainggolan dengan angka elektabilitas 11,85 perse. Baru setelah itu, pasangan Chairuman Harahap-Fadly Nurzal yang mendapatkan tingkat elektabilitas sebesar 7,80 persen. Sedangkan jagoan PDI-P, yakni Effendi MS Simbolon-Djumiran, tingkat elektabilitasnya sebesar 7,40 persen.
"Persaingan di Pilkada Sumut bakal berlangsung seru. Gus Irawan unggul di enam wilayah yakni Asahan, Karo, Labuhan Selatan, Langkat, Tapanuli Selatan dan Tapanuli Tengah. Sedangkan Amriunggul di Nias Utara. Selebihnya 26 kabupaten/kota dikuasai oleh Gatot," urai Husin.
Sedangkan responden yang belum menentukan pilihannya, ungkap Husin, mencapai 12,98 persen. Menurutnya, kenapa Gatot masih unggul, karena responden yang disurvei menganggap Gatot-Tengku memiliki kinerja bagus dan mampu menciptakan lapangan kerja. Husin juga mengatakan, berbeda dengan Pilkada di Jawa Barat yang pemilihnya homogen, di Sumut pemilihnya cenderung heterogen yang beragam etnik, budaya dan agama.
"Inilah uniknya Pilkada Sumut yang pemilih tidak begitu mempersoalkan masalah perbedaan agama atau etnik. Jika pemilih yang belum menentukan pilihan memberikan suara pada 7 Maret mendatang, maka bisa saja Pilkada Sumut berpotensi 1 putaran dengan perolehan suara 30 persen plus 1," kata dia.
Menurut Husin, dalam Pilkada penampilan figur lebih menentukan calon yang akan dipilih oleh pemilih. Peran aktif mesin partai politik tak terlalu signifikan. Survei Puskaptis Indomatrix sendiri kata dia, dilakukan sejak 24-28 Februari lalu diadakan di 33 kabupaten/kota dengan 1.250 responden. Margin error survei lebih kurang 2,8 persen. Survei menggunakan teknik multistage random sampling dengan sistem tatap muka.
"Dan tingkat kepercayaan 95 persen," ujarnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas
Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaBeda Pusing Hamil dan Pusing Biasa, Pahami Gejalanya
Pusing hamil dan pusing bisa memiliki beberapa perbedaan.
Baca SelengkapnyaBak Serpihan Surga, Curug Uci di Garut Suguhkan Pemandangan Air Terjun Bertingkat yang Eksotis
Curug Uci bisa dibilang serpihan surga di bumi Garut, Jawa Barat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menilik Sejarah Batu Hobon Pusuk Buhit, Dipercaya Jadi Tempat Peninggalan Harta Karun Raja Batak
Batu peninggalan di Pulau Samosir ini memiliki bentuk yang unik.
Baca SelengkapnyaCara Gampang Pilih Alpukat yang Sudah Matang Tanpa Dipotong
Cuma dengan mengenali tanda-tanda berikut, alpukat dapat dibedakan kadar kematangannya dengan tepat. Ini caranya.
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Kopda Hendrianto Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB, Baru 9 Bulan Tugas di Papua
Mendiang Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak
Baca SelengkapnyaUnggul Hitung Cepat, Gibran Berencana Sowan ke Anies-Ganjar jika Diizinkan
Gibran menunggu kesempatan tersebut saat para paslon memiliki waktu luang.
Baca SelengkapnyaMengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaMencicipi Lezatnya Ragit Jalo, Kudapan Andalan Masyarakat Palembang saat Bulan Ramadan
Kudapan favorit masyarakat Palembang ini tak jauh berbeda dengan kue jala khas India. Perbedaannya ada pada kuah kari yang cenderung encer.
Baca Selengkapnya