Garda Jokowi siap garap kantong kekalahan di Pilpres 2014
Merdeka.com - Ormas Garda Jokowi, siap memenangkan pasangan capres dan cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019. Relawan pendukung capres petahana itu akan fokus menggaet suara di kantong-kantong kekalahan capres nomor 01 saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 lalu.
Pernyataan tersebut dikemukakan Ketua Umum Garda Jokowi Antasari Azhar di sela pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Garda Jokowi di Solo, Senin (1/10) malam. Usai pelantikan, Antasari berjanji untuk segera membentuk kepengurusan di tingkat provinsi atau Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di 34 provinsi
"DPP Garda Jokowi sudah resmi dibentuk dan di lantik hari ini. Setelah ini, kami akan kebut pembentukan pengurus di 34 provinsi," ujarnya.
Antasari menargetkan sebelum April 2019, Garda Jokowi sudah terbentuk hingga tingkat kota/kabupaten di seluruh provinsi. Mereka akan tancap gas untuk memenangkan Jokowi sebagai presiden periode selanjutnya.
"Kami ini kan relawan, semacam ad hoc, tugasnya ya mengantar gerakan sosial sampai Jokowi menjadi presiden," tandasnya.
Masih menurut Antasari, Garda Jokowi sudah memetakan kantong-kantong kekalahan Pilpres 2014 lalu. Kemudian akan fokus bekerja di sana agar bisa memenangkan Jokowi. Antasari juga berpesan kepada relawan agar menghindari gesekan saat berupaya menggiring masyarakat untuk memilih Jokowi.
"Jangan sampai menimbulkan gesekan di arus bawah, para relawan harus bisa menahan diri, bersabar, saling menghormati dan tidak terpancing keributan," tegasnya.
Lebih lanjut Antasari menyampaikan, setelah DPP Garda Jokowi terbentuk, pengurus akan melakukan roadshow ke sejumlah daerah. Di antaranya, Manado Palembang, Palangkaraya, Papua, Semarang, Riau dan lainnya. Salah satu program kerja yang akan dilaksanakan adalah kegiatan sosial untuk menggaet massa memenangkan pasangan Jokowi-Amin.
"Kami akan hadir bagi masyarakat di saat yang lain tidak ada. Kami ingin masyarakat terbantu keadilannya, bantuan hukum, terbantu kesejahteraannya," pungkas mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca SelengkapnyaBamsoet menyinggung koalisi, Capres dan pembangunan Jokowi lewat pantun di Sidang Tahunan MPR
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak semua pihak untuk menunggu bersama-sama hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaCalon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku bakal meniru jejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi bila memenangkan Pilpers 2024.
Baca Selengkapnya