Ganjar klaim kader PDIP menang di 13,5 kabupaten/kota
Merdeka.com - Politikus PDI Perjuangan yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengklaim dari 21 wilayah kabupaten/kota, PDIP menargetkan meraih kemenangan 15 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Namun, realitanya kader partai berlogo banteng moncong putih itu telah meraih kemenangan di 13,5 kabupaten/kota.
"Target kita 15, kita menang 13,5. Kenapa ada setengah? Karena kita di Demak hanya mendukung saja. Tidak mengusung begitu. Itu kalau kita boleh mengklaim. Bagi saya, kalau 15 menang dari target menurut saya tidak terlalu buruk," tegas Ganjar Pranowo usai dilakukannya pilkada serentak di Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah Puri Gedeh, Kota Semarang, Jawa Tengah Rabu (9/12) malam tadi.
Bagi Ganjar, kemenangan itu harus dilakukan proses evaluasi secara khusus. Terutama terhadap beberapa wilayah di Jawa Tengah baik yang calonnya menang ataupun kalah. Seperti di Kendal, mengapa PDI Perjuangan mengalami kekalahan. Namun di Kabupaten Pekalongan dan Kota Pekalongan yang tidak diunggulkan calonnya menang.
"Ada faktor-faktor utama yang harus dievaluasi. Yang utama memang kalau dari calon incumbent kita kalah satu di Kendal. Tapi kita bisa nambah di Kota Pekalongan dan di Kabupaten Pekalongan. Kemudian di Wonogiri daerah-daerah yang bisa direbut kembali judulnya. Meskipun di sana-sini menang," ungkapnya.
Di sisi lain, ada daerah-daerah di Jawa Tengah yang bukan merupakan wilayah berpeluang menang meski dilakukan kinerja yang maksimal dari partai pengusung, relawan dan simpatisan juga masih tidak bisa menang.
"Ada beberapa target kita tidak bisa menang meskipun ngotot kita sudah cukup tinggi. Mungkin karena ada proses yang cukup dinamis sehingga terjadi secara lokal yang memang di luar jangkauan kita. Tapi di luar daerah kita melakukan support yang lebih," ungkapnya.
Ganjar mencontohkan seperti wilayah Solo Raya yang merupakan basis dan kantong PDI Perjuangan berkat kinerja bersama yang Ganjar istilahkan 'mengawinkan' kinerja politik dengan mudah meraih kemenangan. "Umpama seperti Solo Raya kita tinggalkan. Tidak hanya basis ini kan perkawinan antara basis, partai pendukung dan kandidat yang oke. Maka kita lepas, kita confident," tegasnya.
Kemudian di Sragen, wilayah yang memang tidak berpeluang menang ternyata meski dilakukan kinerja politik yang serius sama sekali tidak membuahkan hasil. "Sragen, kita tungguin karena memang kita kemarin surveinya tidak terlalu tinggi maka kita tidak siapkan khusus. Jadi di Sragen kita belum berhasil," jelasnya.
Berbeda dengan di Wonogiri, tanaduk dari sang banteng moncong putih ini ternyata masih menunjukan kekuatannya dan meraih kemenangan.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Langkah ratusan kader PDIP tersebut menyusul Maruarar Sirait yang telah pamit lebih awal.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan tidak asal menghitung dalam menentukan target.
Baca SelengkapnyaGanjar menyebut Provinsi Jawa Tengah merupakan markas besarnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pendukung Ganjar-Mahfud menginginkan target suara 70 persen di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya“(Mereka) kader individu? Kalau individu boleh kita sebut oknum, itu bisa terjadi dari partai apapun,” kata Ganjar
Baca SelengkapnyaGanjar memastikan pihaknya akan menghormati apapun hasil resmi dari KPU nanti.
Baca Selengkapnyakepemimpinan Ganjar nantinya diharapkan bisa menjadi pilar untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
Baca Selengkapnya"Ini modal yang kuat untuk memenangkan Ganjar-Mahfud di Klaten," kata Ganjar
Baca SelengkapnyaHasto menyebut, jika Ganjar dapat blusukan dengan mantap dan sangat keterbukaan.
Baca Selengkapnya