Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ganjar: Mega jadi ketum PDIP bukan karena trah Soekarno

Ganjar: Mega jadi ketum PDIP bukan karena trah Soekarno Ganjar Pranowo berkunjung . ©2013merdeka.com/m. luthfi rahman

Merdeka.com - Politisi PDI Perjuangan Ganjar Pranowo membantah jika terpilihnya Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan kembali karena pimpinan yang layak duduk di orang nomor satu di PDI Perjuangan adalah harus orang yang masih 'trah' atau memiliki hubungan darah dengan Bung Karno.

Ganjar menilai, terpilihnya kembali Megawati sebagai orang nomor satu adalah karena kondisi PDIP yang masih membutuhkan Megawati sebagai sosok pengikat dan pemersatu di partai berlambang banteng moncong putih itu. Selain PDIP sendiri ingin menunjukkan kepada rakyat berkeinginan untuk mengawal pemerintahan Jokowi-JK kepada rakyat.

"Nggak hari ini sih kebutuhan saja. Kebutuhan yang pertama Mbak Mega adalah pengikat. Pemersatu. Yang kedua mbak Mega akan mengawal pemerintahan sekarang ini. Yang ketiga sekarang ini sebenarnya sistem kepartaian kita yang mau kita tunjukkan kepada rakyat,"tegas Ganjar kepada merdeka.com Kamis (25/9) usai acara Forum Ekonomi dan Bisnis Jawa Tengah di Gedung Bank Indonesia Lantai 8, Jalan Imam Bardjo, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Ganjar menilai setiap kepala daerah atau pemimpin dari kader PDIP tidak harus menjadi ketua partai di daerahnya masing-masing. Partai terkesan tidak didominasi oleh orang perorang maka partai harus punya program dan visi misi yang jelas untuk rakyat.

"Jadi, si presiden, si gubernur, si bupati walikota tidak harus selalu ketua partai. Biar aja ketua partainya sendiri-sendiri. Kemudian, partai punya ide. Partai punya visi, punya misi, begitukan. Partai punya program maka partai kemudian mengendalikan. Bukan individu sak geleme dhewe. Kalau begitu kondisinya maka akan bisa dilakukan kontrol di pemerintahan itu. Sehingga partai ke depan akan mulai dibangun untuk memikirkan rakyat dengan program-programnya,"ungkapnya.

Ganjar berkeinginan, PDIP ke depan bisa menjadi partai solid yang mempunyai kekuatan untuk menggerakkan dan bermanfaat bagi kemaslahatan rakyat tidak hanya orang-perorang saja.

"Saya membayangkan partai punya research and development, lembaga riset dan lebaga litbang yang bagus gitu khan. Sosialisasi yang bagus. Sehingga kalau Bung Karno bilang, membentuk sebuah kekuatan untuk kemaslahatan rakyat. Konteksnya seperti itu," ungkapnya.

Ganjar sudah mengira bahwa terpilihnya kembali Megawati sebagai Ketua Umum PDI P banyak kalangan yang tidak menyukainya. Padahal, Megawati sendiri sudah memberikan peringatan kepada kadernya untuk memikirkan berbagai kemungkinan terjadi kedepan dengan dipilihnya dia kembali.

"Saya sudah membayangkan pasti banyak orang tidak suka dengan posisi seperti ini. Mbak Mega juga sudah menyampaikan kepada kita, "Aku wes tuo lho yah?" Itu sebenarnya beliau kasih peringatan kepada kita; "Oke tak terima tapi aku wes tuo". Maka sebagai kader pada layar berikutnya kita harus siap-siap. Kita harus bicara plan A, plan B seandainya terjadi apa-apa,"jelasnya.

Sehingga Ganjar mengimbau kepada kader PDI P tidak hanya sekedar menunggu tetapi kedepan konggres yang dimungkinkan akan dilaksanakan di Batam atau di Menado tidak lagi memikirkan suksesi kepemimpinan tetapi berisi tentang diskusi dan pertarungan program partai. Bukan semata-mata memilih Megawati saat rakernas lalu karena Megawati adalah keturunan atau trahnya Bung Karno.

"Kader tidak boleh menunggu. Kader tidak boleh menunggu. Partai yang harus membuat sistem kaderisasinya. Jadi kalau trah nggak juga. Kalau trah Jokowi itu kan trahnya siapa? Ganjar ini trahnya siapa? Nggak ada trahnya. Dugaan saya, ini adalah awal yang ada baiknya yah. Nanti kalau terlaksana antara partai yang menjalankan kontrolnya, nanti konggresnya akan menarik. Karena berarti suksesi sudah selesai, maka saya kemarin langsung usul. Berarti konggres besok adalah menjadi konggres pertama yang mendiskusikan dan berdebat soal program," tuturnya.

Bagi Ganjar, konggres tersebut akan menjadi tontonan menarik masyarakat, selain upaya mengkontrol dan mengawasi pemerintahan Jokowi-JK ke depan juga sebagai ajang pertarungan program di dalam PDI P sendiri.

"Sehingga kalau selama ini konggres, musyawarah, muktamar atau munas semuanya hanya bicara suksesi saja, maka nanti dalam konggres PDI Perjuangan ada tontonan apakah konggres itu di Menado atau Batam itu tontonannya adalah berdebat program dan reorientasi partai menghadapi zaman. Jadi orang akan berdebat, oh partai akan begini, partai akan begini. Sehingga tidak hanya bicara siapa ketuanya? Finish! Programnya apa? Mbuh. Ini kesempatan kepada PDI Perjuangan untuk show, menunjukkan kepada publik bahwa besok konggres akan sangat menarik sekali karena anda akan bicara program. Nah silakan nanti, bagaimana mendorong Jokowi atau mengawasi Jokowi," pungkasnya.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ganjar: Buat Saya Kita Menang atau Mereka yang Kalah

Ganjar: Buat Saya Kita Menang atau Mereka yang Kalah

"Buat saya kita yang menang atau mereka yang kalah sama saja," ujar Ganjar.

Baca Selengkapnya
Ganjar Ucapkan Selamat Ulang Tahun Ke-77 untuk Megawati: Salam Metal Bu

Ganjar Ucapkan Selamat Ulang Tahun Ke-77 untuk Megawati: Salam Metal Bu

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-77 kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya
Ganjar Ungkap Reaksi Megawati Dengar Kabar Jokowi Minta Bertemu

Ganjar Ungkap Reaksi Megawati Dengar Kabar Jokowi Minta Bertemu

Ganjar Pranowo mengungkapkan respons Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat mendengar kabar Presiden Jokowi ingin bertemu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ganjar soal Kabar Jokowi Ingin Temui Megawati: Enggak Masalah, Dulu Sering Bertemu Kok

Ganjar soal Kabar Jokowi Ingin Temui Megawati: Enggak Masalah, Dulu Sering Bertemu Kok

Ganjar mengatakan justru jika Jokowi dan Megawati tak pernah bertemu akan menimbulkan pertanyaan besar.

Baca Selengkapnya
Ganjar Pastikan Megawati Bakal Ikut Kampanye, Ini Bocoran Lokasi dan Jadwalnya

Ganjar Pastikan Megawati Bakal Ikut Kampanye, Ini Bocoran Lokasi dan Jadwalnya

TPN Ganjar-Mahfud sedang menyusun jadwal lokasi dan waktu Megawati ikut berkampanye.

Baca Selengkapnya
Kegiatan Ganjar Besok: Lari Pagi, Mencoblos Lalu Terbang ke Jakarta Bertemu Megawati

Kegiatan Ganjar Besok: Lari Pagi, Mencoblos Lalu Terbang ke Jakarta Bertemu Megawati

Pertemuan itu rencananya bakal dilaksanakan siang hari di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) tersebut.

Baca Selengkapnya
Ganjar soal Beda Ucapan dan Sikap Jokowi: Tak Boleh, Isuk Tempe Sore Dele

Ganjar soal Beda Ucapan dan Sikap Jokowi: Tak Boleh, Isuk Tempe Sore Dele

Setiap pernyataan yang keluar dari mulut pejabat negara selalu ada rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya
Ganjar Menolak Bergabung ke Pemerintahan Prabowo, Gibran: Siapa yang Menawarkan?

Ganjar Menolak Bergabung ke Pemerintahan Prabowo, Gibran: Siapa yang Menawarkan?

Gibran tidak tahu jika ada penawaran jabatan menteri untuk Ganjar Pranowo

Baca Selengkapnya
Ganjar Ungkap Pesan Orang Tua Sebelum Mencoblos ke TPS: Berserah dan Bersihkan Hati

Ganjar Ungkap Pesan Orang Tua Sebelum Mencoblos ke TPS: Berserah dan Bersihkan Hati

Ganjar Pranowo mengaku optimis menang di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya