Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ganjar: Enggak usah repot soal 'petugas partai'

Ganjar: Enggak usah repot soal 'petugas partai' Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. ©2014 Merdeka.com/Fariz

Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo menyatakan masyarakat tidak usah repot dan risau dengan pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri soal istilah petugas partai. Dia mengibaratkan petugas partai seperti anggota TNI dan Polri yang ditugaskan di daerah.

"Sebenarnya enggak usah repot yah. Petugas partai itu gini loh, umpama saya menjadi anggota TNI, terus ditugaskan di daerah kan petugas TNI. Polri dititipkan menjadi petugas di luar Polri mungkin. Itu kan petugasnya. Atau saya meminta, minta dong saya untuk bekerja ke saya. Dia kan petugas," kata Ganjar Pranowo usai menggelar acara Samsat Idol di Wisma Perdamaian, Kawasan Tugu Muda, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (13/4) malam.

Layaknya Jokowi yang menjadi presiden, Ganjar yang menjabat sebagai gubernur juga merasa bahwa dirinya adalah petugas partai yang dipercaya PDI Perjuangan untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat Jawa Tengah.

"Nah, orang partai ditugaskan, saya ditugaskan loh ini. Saya sama Pak Heru yang merekomendasikan bukan PDI Perjuangan apa saya bisa ke sini? Itu fungsi pengertian petugas. Maka sebenarnya enggak usah risau dengan kalimat petugas," ungkapnya.

Selanjutnya, yang paling terpenting adalah petugas partai yang ditunjuk Megawati dalam hal ini Jokowi dan termasuk kader PDIP lainnya, termasuk dirinya setelah mendapatkan tugas dari partai bisa mengedepankan kepentingan rakyatnya, dibanding kepentingan partainya.

"Tapi apakah kemudian si petugas partai itu hanya mementingkan kepentingan partai saja? Kalau mementingkan partai saja dia salah. Maka tidak usah risau dengan petugas partai karena orangnya yang ditugaskan. Tapi begitu sudah duduk yang dipikirkan adalah kepentingan rakyat. Sekali lagi kepentingan rakyat. Itu sebenarnya," tandas Ganjar.

Ganjar juga heran mengapa banyak masyarakat, pengamat dan tokoh politik dan pemerintahan yang risau dengan petugas partai politik.

"Jadi saya tidak tahu kenapa diskusi perdebatan ini jadi risau yah? Katanya demokrasi itu dengan partai politik? Masak begitu partai membuat istilah itu tidak diterima? Di Jawa Tengah, Pak Jokowi dan Pak JK lebih enak itu karena apa? Didukung oleh banyak orang banyak partai. Maka kalau mau dia klaim-klaiman ini partai mana yang mau menugaskan? Orang bisa berdebat panjang," tuturnya.

Dia mengatakan untuk mengetahui apakah Jokowi-JK membela kepentingan rakyat atau tidak maka harus diawasi. Selain dari masyarakat, pengawasan juga dilakukan DPR.

"Apakah mas Jokowi membela PDI Perjuangan, ataukah dia membela seluruh rakyat? Yang mana. Nah, indikator-indikator itu yang harus menjadi alat ukur untuk pengecekan," ungkapnya.

Dia mencontohkan soal pembatalan pelantikan calon Kapolri Komjen Budi Gunawan. Persoalan itu kini beres lewat penjelasan Presiden Jokowi kepada DPR.

"PDI Perjuangan soal BG (Budi Gunawan) tidak jadi saja dipertanyakan kok. Kami hanya minta alasan. Tapi begitu dijelaskan kan beres. Beres kemarin pertemuan presiden dengan dewan. Saya ikuti dari sini beres. Jadi, ya menurut saya tidak usah risau dengan petugas partai," pungkasnya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ganjar Ungkap Pesan Orang Tua Sebelum Mencoblos ke TPS: Berserah dan Bersihkan Hati
Ganjar Ungkap Pesan Orang Tua Sebelum Mencoblos ke TPS: Berserah dan Bersihkan Hati

Ganjar Pranowo mengaku optimis menang di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Saat Ngobrol dengan Petani di Magelang, Ganjar Malah Dimintai Uang Oleh Ibu-ibu
Saat Ngobrol dengan Petani di Magelang, Ganjar Malah Dimintai Uang Oleh Ibu-ibu

Ganjar Pranowo bertemu dengan para petani di Dusun Gunung Bakal, Desa Sumberarum, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/12).

Baca Selengkapnya
Ganjar: Kalau Sudah Sesuai Aturan Tetap Diganggu, Kita Tabrak
Ganjar: Kalau Sudah Sesuai Aturan Tetap Diganggu, Kita Tabrak

Ganjar memastikan akan mengawal kasus penganiayaan relawan oleh anggota TNI.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ganjar Tidak Datang ke Penetapan Pemenang Pilpres 2024 di KPU
Ganjar Tidak Datang ke Penetapan Pemenang Pilpres 2024 di KPU

Ganjar mengaku belum menerima undangan dari KPU. Menurutnya, undangan tersebut ditujukan untuk ketua partai.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Saya Hormati Pemenang Tapi Lebih Baik Kami di Luar Pemerintahan
Ganjar: Saya Hormati Pemenang Tapi Lebih Baik Kami di Luar Pemerintahan

Ganjar menyebut hingga saat ini partai berlambang Banteng belum memutuskan sikapnya.

Baca Selengkapnya
Ini Petinggi Partai dan Anggota DPR Petahana yang Gagal ke Senayan, Tersingkir Wajah Baru di Dapil Sumut
Ini Petinggi Partai dan Anggota DPR Petahana yang Gagal ke Senayan, Tersingkir Wajah Baru di Dapil Sumut

Perebutan kursi antara calon anggota DPR petahana dan wajah baru tersaji di beberapa daerah.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Knalpot Brong, Pemuda di OKI Tembak Tetangga hingga Kritis
Gara-Gara Knalpot Brong, Pemuda di OKI Tembak Tetangga hingga Kritis

Pelaku langsung melarikan diri hingga akhirnya diamankan polisi di tempat persembunyiannya di Cengal

Baca Selengkapnya
Cegah Penyalahgunaan, Ganjar Minta Penyaluran Bansos Dilakukan oleh Lurah dan Kades
Cegah Penyalahgunaan, Ganjar Minta Penyaluran Bansos Dilakukan oleh Lurah dan Kades

Menurut Ganjar, hal itu bisa mengerem potensi penyalahgunaan bansos.

Baca Selengkapnya
6 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Ganjar: Oknumnya Tak Boleh Semena-Mena
6 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Ganjar: Oknumnya Tak Boleh Semena-Mena

Ganjar Pranowo memuji gerak cepat Panglima TNI Agus Subiyanto dalam menangani kasus penganiayaan relawannya.

Baca Selengkapnya