Ganjar: Akan banyak gugatan ke MK terkait pilkada oleh DPRD
Merdeka.com - Keputusan rapat paripurna DPR RI yang memutuskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dipilih melalui DPRD dinilai akan membuat banyak gugatan yang akan dilayangkan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Pernyataan itu disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Saya mencoba melihat suasana kebatinan di masyarakat, akan ada dugaan saya gugatan ke MK," ungkap Ganjar usai menemui Duta Besar Uni Eropa di ruang kerjanya di Gedung A, Pemprov Jateng Jalan Pahlawan Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (26/9).
Selain banyak gugatan ke MK terkait Pilkada melalui DPRD, Ganjar juga secara langsung memantau melalui sosial media khususnya twitter. Kesimpulannya banyak masyarakat yang tidak senang dengan keputusan DPR RI tersebut.
"Kemudian saya hari ini mengikuti perdebatan di dunia maya melalui twitter dan lainnya. Rasa-rasanya banyak yang tidak hepi," ungkapnya.
Selain masyarakat Indonesia, banyak pihak luar negeri yang menyesalkan terkait keputusan DPR RI dalam voting dan memutuskan Pilkada dilakukan melalui DPRD.
"Tadi Duta Besar juga menyampaikan perasaan yang sama. Namun, dia tidak akan mencampuri urusan Indonesia. Dia melihat Indonesia don't happy itu diomongkan oleh pihak luar," ungkapnya.
Ganjar mengaku hasil keputusan DPR harus diterima. Mekanisme voting yang ditempuh juga sudah sesuai dengan kaidah yang ada.
"Ini kan ada sebuah keputusan di tingkat DPR dan pemerintah kita. Inilah mekanisme pengambilan keputusan. Rasanya tidak ada yang perlu diperdebatkan lagi tinggal itu kan akan ada pemilihan di daerah," tuturnya.
Ganjar mengaku akan mendiskusikan dengan PDIP langkah-langkah apa yang akan diambil oleh partai. Termasuk langkah strategi menyambut keputusan DPR RI yang sudah final menyatakan Pilkada dilakukan melalui DPRD.
"Saya sebagai orang partai, partai akan mendiskusikan apa langkah-langkahnya apakah partai akan menerima atau tidak. Karena itu nantinya akan berujung strategi-strategi partai untuk itu," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar: RUU Perampasan Aset Harus Segera Disahkan Karena jadi Tuntutan Rakyat
Ganjar menyebut RUU Perampasan Aset ini harus segera disahkan DPR.
Baca SelengkapnyaGanjar: MK dan KPU Kena Etika, Apa yang Kita Banggakan pada Pemilu?
Soal hukuman apa yang paling tepat dijatuhi untuk pelanggaran tersebut, Ganjar mengaku belum tahu
Baca SelengkapnyaGanjar Tak Kaget Maruarar Sirait Keluar PDIP & Ikut Jokowi: Pas Debat Capres Anaknya di Kelompok Sebelah
Ganjar tak mempermasalahkan sikap politik Maruarar yang berubah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar Minta Jokowi Tegaskan Berpihak di 2024, Ini Pesan Penting PDIP
PDIP ingatkan pesan penting untuk Presiden Jokowi dalam memimpin selama Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024, Ganjar: Ini Peringatan untuk Semua
PPATK menemukan transaksi mencurigakan untuk pembiayaan Pemilu 2024. Transaksi ini diduga mengalir ke sejumlah partai politik.
Baca SelengkapnyaGanjar Ungkap Solusi soal RUU Perampasan Aset yang Masih Jalan di Tempat DPR
Ganjar mengakui perumusan payung hukum perampasan aset memang tidak mudah.
Baca SelengkapnyaGanjar Dilaporkan ke KPK, JK Ungkit Penahanan Mantan Direktur PT Bukaka Sofiah Balfas
JK menyebut laporan tersebut bisa terkait kepentingan politik.
Baca SelengkapnyaJelang Debat Capres Kelima, TPN: Ganjar Sangat Menguasai Karena Sering Temui Rakyat
Dibandingkan calon lain, Ganjar dinilai lebih sering bertemu masyarakat
Baca SelengkapnyaJK Nilai Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 Cegah Parlemen Jalanan
JK kembali mengajak pihak-pihak keberatan dengan hasil Pemilu 2024 menempuh jalur konstitusional.
Baca Selengkapnya