Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Galaknya Prabowo tuding PDIP berkhianat

Galaknya Prabowo tuding PDIP berkhianat Prabowo Subianto naik kuda. ©REUTERS/Beawiharta

Merdeka.com - Calon Presiden Partai Gerindra , Prabowo Subianto , nampaknya tidak dapat menyembunyikan kekecewaan yang mendalam karena merasa ditikung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan .

Sebabnya adalah Perjanjian Batu Tulis yang dianggap Prabowo sebagai ikatan supaya PDIP mendukung dan mengantarnya meraih kursi presiden dilanggar, sementara partai berlambang banteng moncong putih itu menabuh genderang perang dengan mengusung Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo , sebagai calon RI-1.Dalam beberapa kesempatan, mantan petinggi Komando Pasukan Khusus itu kerap menyindir PDIP beserta Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri .

Mulai dari pernyataan santun tapi tajam, hingga yang bernada keras. Akhir-akhir ini Prabowo mulai melontarkan kritik bernada sinis dan menuding PDIP sebagai pengkhianat. Tentu dengan kiasan.

Lewat sajak, Prabowo sindir PDIP suka bohong

Kemarin, Partai Gerindra menggelar kampanye dan perayaan Hari Ulang Tahun di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Dalam orasi politiknya, calon presiden Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyindir Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang telah mengingkari janji lewat sajak."Ada yang mengatakan zaman ini zaman edan. Orang Jawa angkat tangan? Banyak sekali orang Jawa di sini. Jaman ini zaman edan, orang salah dibilang benar, orang benar dibilang salah. Orang jujur dihancurkan, katanya," kata Prabowo di depan ribuan kader dan simpatisannya di GBK.Kemudian, Prabowo menyatakan tergelitik dengan pernyataan seorang tokoh politik di surat kabar yang meminta supaya jangan saling menjelekkan."Saya setuju. Dia menganjurkan politik harus santun, jadi saya merasa aneh, akhirnya saya bikin sajak menjawab orang itu. Karena saya melihat budaya politik baru, budaya boleh bohong. Orang tua mengajarkan kamu jangan bohong," tegas Prabowo."Kalian dianggap wong cilik tapi lebih pintar dari mereka. Saya bikin sajak judulnya asal santun. Boleh bohong asal santun, boleh korupsi asal santun, boleh khianat asal santun, boleh jual negeri asal santun, boleh menyerahkan kedaulatan bangsa asal santun," lanjut Prabowo membacakan sajak.Prabowo mengaku kesal partainya dibohongi oleh partai lain."Saya tanya ini budaya baik atau tidak? Tak baik, saudara mau punya pemimpin seperti itu. Oleh karena itu kalian harus kerja keras untuk Gerindra," tandas Prabowo.Seperti diketahui, Partai Gerindra dan PDIP membuat perjanjian batu tulis pada tahun 2009. Yang mana, pada tahun itu, Prabowo mendukung penuh pencalonan Megawati sebagai capres 2009 dengan imbal balik pada tahun 2014 PDIP akan balik memberikan dukungan terhadap pencapresan Prabowo Subianto. Namun, PDIP memberikan mandat dan mencalonkan Jokowi sebagai Capres 2014.

Prabowo sindir ihwal pemimpin boneka

Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan orasi politiknya di depan ribuan kader dan simpatisan partainya. Prabowo menyindir PDIP yang telah mengingkari perjanjian batu tulis dan justru mengusung Jokowi sebagai Capres 2014."Tanggal 9 April pilihannya sangat jelas, antara antek negara lain atau Indonesia yang berdiri di atas kakinya sendiri," kata Prabowo di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (23/3).Tak lupa, Prabowo menyindir PDIP yang mengusung Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau kerap disapa Jokowi, dengan kiasan capres boneka. "Kalian mau dipimpin boneka-boneka? Mau punya presiden boneka?" tanya Prabowo.

Prabowo berpuisi Santun, tapi isinya tajam

Senin (17/3), Prabowo menjadi juru kampanye nasional Partai Gerindra yang tampil dalam kampanye terbuka di lapangan Wagimin Jambe, Tabanan, Bali. Mantan Danjen Kopassus itu tampil membacakan puisi karyanya yang diberi judul 'Santun'Sebelum membaca puisinya, Prabowo memberi sedikit pengantar dengan menyatakan, di Jakarta saat ini budaya politik baru yang boleh berbohong dan ingkar janji.Simak isi puisi Prabowo berikut ini:Boleh berbohong asal santunBoleh mencuri asal santunBoleh korupsi asal santunBoleh menipu rakyat asal santunBoleh menjual negeri pada orang lain asal santunBoleh merampok asal santun

Prabowo ajak jangan pilih pemimpin pembohong

Setelah di Tabanan, Prabowo berkampanye Jember, Jawa Timur, Selasa (18/3). Lagi-lagi dia melontarkan sindiran soal kebohongan. Kali ini Prabowo meminta masyarakat tidak memilih pemimpin yang suka berbohong."Akan tiba saatnya rakyat memiliki kekuasaan penuh untuk memilih pemimpinnya, yakni pada saat pemilu nanti. Oleh karena itu, saya ingatkan agar jangan sampai salah dalam memilih. Utamanya jangan pernah memilih calon pemimpin yang suka berbohong," ucap Prabowo.Dia menambahkan, pemimpin yang suka berbohong akan cenderung memiliki sifat yang suka mencuri. Jika seorang pembohong menjadi pemimpin, maka dia akan sering mencuri kekayaan negara untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya."Kekayaan negara akan dikuras habis untuk kepentingan pribadi. Maka rakyat akan tetap menderita, sementara pemimpinnya akan menjadi semakin kaya," ujar Prabowo.

Prabowo minta rakyat pilih Kurawa atau Pandawa

Selain pemimpin yang suka berbohong, dalam kampanye di Jember, pada Selasa (18/3), Prabowo menggunakan tokoh pewayangan untuk menggambarkan situasi politik yang terjadi saat ini khususnya di Jakarta."Pilihannya jelas, 9 April nanti mau pilih Kurawa atau Pandawa. Mau dipimpin Sengkuni-sengkuni, Durna-durna, atau Pandawa ksatria. Sekarang para Kurawa ini sedang gentayangan di Jakarta," kata Prabowo."Biasanya orang yang suka bohong, kalau memimpin akan korupsi," katanya."Bukankah budaya Indonesia mengajarkan pemimpin harus sabdo pandito ratu, harus jujur, harus bersih. Kalau tidak jujur pasti maling," kata Prabowo."Saudara-saudara tahu, kenapa penghasilan saudara-saudara tidak cukup? Karena uang bangsa ini dicuri Rp 1.000 triliun setiap tahun. Kami ingin menyelamatkan kekayaan negara. Kami tak rela Indonesia jadi negara yang dipermalukan," kata Prabowo penuh semangat.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Ingin Temui PPP, Ini Kata Hasto PDIP
Prabowo Ingin Temui PPP, Ini Kata Hasto PDIP

Gerindra menyebut, Prabowo akan menemui PPP usai bertemu Ketum NasDem Surya Paloh.

Baca Selengkapnya
Jelang Debat Pertahanan, Sekjen PDIP: Apa Prestasi Prabowo Sebagai Menhan?
Jelang Debat Pertahanan, Sekjen PDIP: Apa Prestasi Prabowo Sebagai Menhan?

Gagasan yang digaungkan oleh Ganjar Pranowo berbeda dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru
Politikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru

Hasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PDIP Sindir Prabowo Enggan Bersalaman dengan Anies: Seorang Pemimpin Tak Boleh Emosional
PDIP Sindir Prabowo Enggan Bersalaman dengan Anies: Seorang Pemimpin Tak Boleh Emosional

PDIP menilai sebagai Menhan seharusnya Prabowo menampilkan sisi baik untuk membangun sebuah karakter bangsa.

Baca Selengkapnya
Pidato Prabowo Sebut Jangan jadi Malin Kundang, PDIP: Terpercik Muka Sendiri
Pidato Prabowo Sebut Jangan jadi Malin Kundang, PDIP: Terpercik Muka Sendiri

Dalam sambutannya, Prabowo tegas menyampaikan tim yang dibentuk pasangan Prabowo-Gibran merupakan kelanjutan dari tim Jokowi.

Baca Selengkapnya
Prabowo Sedih Dikasih Nilai 11 Dari 100
Prabowo Sedih Dikasih Nilai 11 Dari 100

Prabowo tidak ambil pusing dengan nilai yang diberikan kepadanya itu. Dengan logat betawi, ia menyebut tak mau memikirkannya.

Baca Selengkapnya
Menang Sengketa Pilpres di MK, Ini Komentar Prabowo
Menang Sengketa Pilpres di MK, Ini Komentar Prabowo

Menang Sengketa Pilpres di MK, Prabowo: Kita Lakukan Persiapan untuk Menghadapi Masa Depan

Baca Selengkapnya
Kritik Pemberian Pangkat Jenderal untuk Prabowo, Adian PDIP: Jokowi Sadar Sakiti Korban Pelanggaran HAM
Kritik Pemberian Pangkat Jenderal untuk Prabowo, Adian PDIP: Jokowi Sadar Sakiti Korban Pelanggaran HAM

Politikus PDIP, Adian Napitupulu menyatakan, pemberian pangkat jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto menyakiti korban pelanggaran HAM masa lalu.

Baca Selengkapnya
PDIP Desak Prabowo Minta Maaf Usai Sebut Bung Karno Pakai Alutsista Bekas
PDIP Desak Prabowo Minta Maaf Usai Sebut Bung Karno Pakai Alutsista Bekas

Hasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.

Baca Selengkapnya