Fokus Menangkan Pilpres 2019, Sandiaga Mundur Dari Ketua APPSI
Merdeka.com - Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sandiaga Uno meminta undur diri dari jabatan diembannya. Calon wakil presiden nomor urut 02 ini mengatakan, kesibukan dan keinginan untuk fokus memenangkan Pilpres 2019 jadi alasan kuat keputusannya tersebut.
"Sebagai Cawapres saya harus fokus dan tidak setengah-setengah saya kalau kerja, jadi saya ingin raih kemenangan. Dan untuk itu, pikiran saya tak bisa terbelah untuk juga memimpin APPSI," katanya dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Senin (17/12) malam.
Tugas ketum APPSI, menurut Sandiaga, luar biasa kompleks. Organisasi yang juga bernaung sebagai mitra pemerintah untuk pengembangan pasar tradisional dan mengangkat derajat pedagang pasar ini tidak bisa dilakukannya secara penuh seperti sebelumnya.
"Jadi APPSI di level nasional harus demikian, harus benar juga kita jaga, apalagi ketumnya jadi cawapres," jelas mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Mantan politisi Gerindra ini bercerita, tugasnya di APPSI menjadi lebih berat usai dilantik menjadi Wagub DKI. Terlebih, saat sekarang menjadi pendamping Prabowo Subianto, dia merasa beban semakin lebih berat.
"Karenanya keputusan saya untuk mundur adalah keputusan demi terlaksananya konsolidasi yang lebih baik," tegasnya.
Dengan mundurnya Sandiaga, masa jabatan kepemimpinan yang masih tersisa hingga 2020 kini diamanatkan kepada Ferry Juliantono. Wakil ketua umum Partai Gerindra ini diharapkan mampu menjadi care taker di 2,5 tahun sisa kepemimpinan Sandiaga dalam periode 2015-2020.
"Setelah berunding dengan mantan ketum APPSI sebelumnya, Bapak Prabowo Subianto, dan teman-teman DPW APPSI seluruh provinsi, diamanatkan sebagai care take. ketum definitif menggantikan saya adalah Bapak Ferry Juliantono, beliau diharapkan mampu mengemban tugas ini," tutup Sandiaga.
Reporter: M RadityoSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen pertemuan Lettu Windra Sanur dengan Kombes Yudhi Sulistianto Wahid.
Baca SelengkapnyaDia berharap semoga persaudaraan dalam membangun negeri bisa lebih diperkuat
Baca SelengkapnyaMenurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurutnya, PSI beruntung karena putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, menjadi Ketua Umum (Ketum) di partainya.
Baca SelengkapnyaPDIP akan mencermati terlebih dahulu dinamika politik yang ada jelang hari pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyaaesang mengingatkan kepada pengurus dan para caleg PSI di Sumsel untuk bekerja keras memenangkan PSI dan Prabowo-Gibran di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak keseluruhan permohonan sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPembentang spanduk dukung Ganjar diduga dianiaya Paspampres.
Baca SelengkapnyaDalam beberapa hasil lembaga survei, Prabowo-Gibran kerap ungguli dua pesaingnya dalam kontestasi Pilpres 2024
Baca Selengkapnya