Fahri prediksi Ketua DPR pengganti Novanto dilantik di awal masa sidang Januari 2018
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah memprediksi, pelantikan Ketua DPR yang baru bisa dilakukan setelah masa reses yakni 9 Januari 2018. Itu bisa dilakukan jika Partai Golkar segera menentukan sosok yang cocok untuk menggantikan Setya Novanto.
"Begitu masuk kami langsung bisa menyelenggarakan pelantikan pada hari pertama, sehingga ketua yang dilantik lah nanti yang menyelenggarakan pidato pembukaan," ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (14/12).
Fahri tidak akan mempermasalahkan siapa kader Golkar yang akan menduduki kursi pimpinan itu. Dia memastikan semua fraksi di DPR akan mendukung penuh siapapun yang diajukan oleh Golkar.
"Tanya partai politik (Golkar), kita enggak punya hak menolak, kalau sudah memang keputusan bulat dan legal partai politik," tegasnya.
Nama Ketua Banggar DPR Aziz Syamsuddin sempat menjadi salah satu nama yang digadang-gadang oleh partai berlambang pohon beringin itu menjadi Ketua DPR. Aziz juga ditunjuk oleh Novanto untuk menggantikan posisinya.
Tetapi Golkar terbagi menjadi dua kubu ada yang menolak ada yang menerima Aziz sebagai Ketua DPR. Kubu Agus Gumiwang tidak terima dengan adanya penujukan Aziz sebagai Ketua DPR. Sebab tidak dipilih atau dimusyawarahkan melalui rapat pleno. Akhirnya pelantikan Aziz ditunda untuk menyamakan suara diinternal Partai Golkar terlebih dahulu.
Untuk diketahui, semalam (13/12) Partai Golkar juga menggelar rapat pleno untuk menbahas beberapa hal usai pembacaan dakwaan untuk Setya Novanto di Pengadilan Tipikor. Dari hasil rapat itu ditentukan Airlangga Hartanto akan menjadi Ketua Umum Partai Golkar dan Munaslub akan dilakukan pada tanggal 19-20 Desember 2017. Dalam munaslub juga kemungkinan akan dibahas mengenai Ketua DPR.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaReaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar
Airlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaGanjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Baca SelengkapnyaAntisipasi Macet Libur Nataru, Polri Siapkan Skema Contraflow hingga Rekayasa Lalin
Puncak arus Natal dan tahun baru sesuai prediksi yakni di tanggal 22-23 Desember 2023
Baca SelengkapnyaWaketum Pastikan Munas Golkar di Luar Desember 2024 Inkonstitusional
Seluruh kader Partai Golkar diminta untuk taat kepada AD/ART.
Baca SelengkapnyaHasto dan Puan Bakal Hadiri Harlah PPP, Mardiono Belum Pastikan Kedatangan Jokowi
Selain pengurus partai politik, PPP juga turut mengundang pasangan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaGibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca Selengkapnya