Fahri Nilai Jokowi Bakal Lebih Berat Bawa Isu HAM Dibanding Prabowo
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menuding capres petahana Joko Widodo bakal lebih berat membawakan isu HAM dalam debat perdana, ketimbang lawannya Prabowo Subianto. Menurut Fahri, beban pelanggaran HAM lebih berat dibawa Jokowi karena menampung orang-orang dengan masalah masa lalu.
"Sekarang sudah ada record HAM-nya Pak Jokowi, record HAM Jokowi lebih banyak karena dia menampung orang-orang yang diduga melakukan pelanggaran HAM di masa lalu," ujar Fahri di Gedung DPR, Jakarta Selatan, Jumat (4/1).
Fahri menilai Jokowi bakal ikut ditagih soal HAM masa lalu. Berbeda dengan 2014 ketika belum berada si pemerintahan pusat.
Dia memprediksi, Jokowi yang bakal lebih banyak ditagih ketimbang Prabowo Subianto. Prabowo yang dikaitkan dengan kasus HAM pada era Soeharto, menurut Fahri tuduhan tersebut sudah mulai berkurang. Sementara Jokowi memunculkan kasus HAM selama memimpin.
"Dia akan ditagih sama banyaknya orang dulu menagih Pak Prabowo. Prabowo kan sudah enggak ada tambahan dugaan pelanggaran nya kan. Pak Jokowi kan ada pelanggaran HAMnya ya kan karena dia sudah berkuasa," jelasnya.
Debat perdana kandidat Pilpres 2019 bakal diselenggarakan pada 17 Januari mendatang. Temanya seputar hukum, HAM, korupsi dan terorisme.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo mengakui bagian dari tim Jokowi, yang akan melanjutkan kebijakan-kebijakannya.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaGibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Subianto menyebut masyarakat tak sabar untuk segera memilih pemimpin usai lihat Gibran debat Cawapres.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan, pemerintahannya akan meneruskan legecy Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPrabowo seharusnya mengikuti rapat terbatas di Istana Kepresidenan untuk membahas ketenagakerjaan
Baca Selengkapnya